Advertisement

Tempat Tidur Pasien Kritis Covid-19 di Sleman Tinggal Tersisa Satu

Abdul Hamied Razak
Kamis, 14 Januari 2021 - 19:07 WIB
Bhekti Suryani
Tempat Tidur Pasien Kritis Covid-19 di Sleman Tinggal Tersisa Satu Foto ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Penambahan kasus baru Covid-19 berdampak pada ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19. Data per Kamis (14/1/2021), dari 24 tempat tidur pasien Covid-19 bergejala berat (kritis) di Sleman saat ini hanya tersisa satu unit saja.

Sementara, untuk ketersediaan tempat tidur pasien non critical (bed isolasi) saat ini menyisakan 18 unit, dari kapasitas 259 unit sudah terisi 241 unit. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman pun mengirim surat edaran ke rumah-rumah sakit rujukan agar menambah tempat tidur pasien Covid-19 minimal 30 persen dari kapasitas total. "Kami sampaikan himbauan dan pendekatan kepada pihak rumah sakit, agar ada penambahan bed meski tidak sampai 30 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo, Kamis (14/1/2021).

Advertisement

Dia menjelaskan, surat edaran tersebut sesuai arahan Menteri Kesehatan. Surat tersebut bersifat himbauan dan tidak ada sanki bagi rumah sakit yang tidak mampu memenuhi kuota 30%. Sejauh ini, lanjut Joko, ada tiga rumah sakit yang menambah kapasitas bed yang bisa digunakan pasien Covid-19, meliputi RSUP Sardjito, RSA UGM, dan RSUD Sleman.

Meskipun begitu, tambahan tempat tidur tersebut sudah digunakan oleh pasien. Berdasarkan data Satgas Covid-19 DIY, per Kamis (14/1/2021) terdapat tambahan pasien baru di Sleman sebanyak 90 pasien dan pasien sembuh hanya empat pasien. "Sementara belum ada perubahan data, untuk critical bed masih tetap tinggal satu unit. Dengan catatan bisa saja itu sudah terisi pasien kritikal dari luar Sleman," kata Joko.

Dinkes Sleman mencatat sepanjang 1-11 Januari 2021 sudah ada 23 kasus kematian pasien Covid-19. Adapun total kasus meninggal terhitung sejak awal pandemi sebanyak 121 orang. Lonjakan mulai tampak pada Desember 2020 dimana tercatat sebanyak 48 pasien yang meninggal. Hampir semua pasien yang meninggal diketahui memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement