Advertisement
Video Proses Pengantaran Jenazah di Kulonprogo Viral, Ini Kisah di Baliknya...
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebuah video yang menunjukkan sekelompok orang berpakaian hazmat menyeberangi sungai sembari menggotong peti jenazah viral di media sosial.
Video berdurasi 30 detik itu diunggah di Twitter oleh akun TRCBPDBDIY pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 19.50 WIB. Hingga Kamis (14/1/2021) siang, video itu sudah ditonton 21.000 kali serta disukai 358 pengguna.
Advertisement
BACA JUGA: Perjuangan Petugas Angkat Peti Menyeberang Sungai Saat Pemakaman Prosedur Covid-19 di Kalibawang
Video itu menunjukkan sembilan orang berpakaian APD lengkap sedang menggotong peti jenazah. Mereka terlihat berusaha payah menyeberangi sungai yang memiliki arus cukup deras. Di akhir video, orang-orang tersebut berhasil melewati sungai.
TRCBPBDDIY menerangkan video ini diambil di wilayah Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo. Orang-orang berpakaian hazmat dalam video tersebut merupakan relawan Satgas Penanganan Covid-19 Banjaroya. Mereka sedang mengantarkan jenazah pasien Covid-19 ke pemakaman yang terletak di Dusun Pantog Kulon, kalurahan setempat.
"Laporan pendampingan rekan TRC BPBD Kulonprogo Rabu (13/1/2021) pukul 13.00 WIB giat dukungan pemakaman prosedur Covid-19 oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 Kalurahan Banjaroya, dari RS Sarjito menuju pemakaman Padukuhan Pantog Kidul, Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo," tulis akun TRCBPDBDIY.
Baca juga: Perjuangan Petugas Angkat Peti Menyeberang Sungai Saat Pemakaman Prosedur Covid-19 di Kalibawang
Koordinator Relawan Pemakaman Covid-19 Banjaroya, Azhari Hidayat, membenarkan orang-orang dalam video viral itu merupakan tim sukarelawan satgas Covid-19 Banjaroya. Ia mengatakan, saat itu tim sedang mengantar jenazah warga setempat menuju permakaman di wilayah Dusun Pantog Wetan, Banjaroya.
"Iya itu tim relawan dari satgas desa, waktu itu kami sedang mengantarkan jenazah Covid-19, dan sesuai permintaan pihak keluarga, jenazah dimakamkan di lokasi yang memang rutenya lewat sungai," kata Azhari saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/1/2021) siang.
Warga yang meninggal itu sebelumnya menjalani perawatan di RSUP Dr. Sardjito karena terkait Covid-19, sehingga pemakaman menyesuaikan prosedur pemakaman Covid-19. Kabar duka itu diterima Azhari pada Selasa (12/1/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Pemakaman waktu itu direncanakan pada Rabu pagi, tetapi mundur siang hari.
"Berhubung lokasi makam sulit dan kontur tanah di sana juga keras jadi pembuatan liang lahat baru selesai sekitar pukul 12.00 WIB, sehingga proses pemakaman mundur dari jadwal," ujar Azhari.
Sebelum memulai pemakaman, Azhari terlebih dulu mengumpulkan warga sekitar untuk membentuk tim pemakaman pada Rabu pagi. Tim ini berisikan 10 warga setempat dan satu orang dari satgas desa. Tim juga berkoordinasi dengan BPBD Kulonprogo dan sukarelawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk melakukan pendampingan.
Baca juga: Perolehan Dana Tinggi, Transfusi Darah Menurun
"Setelah koordinasi, kami memulai pemakaman itu dengan melewati jalur yang sulit, terjal dan licin," ucapnya.
Azhari mengatakan jalur yang melewati sungai dipilih karena berbagai pertimbangan. Pertama jaraknya jauh lebih dekat dibandingkan dua jalur lain. Ia menyebut jika melewati jalur itu tim hanya akan menempuh jarak paling jauh 300 meter. Dua jalur lain, bisa mencapai setidaknya 3 km.
Kedua persoalan medan. Menurut Azhari dibandingkan dua jalur lain, jalur yang melintasi sungai jauh lebih sedikit rintangan. "Kalau dua jalur lain itu selain karena jaraknya jauh medannya juga sulit, bahkan harus lewat tebing, dan itu belum tentu bisa langsung sampai malam, perlu muter lagi cukup jauh, nah kalau yang jalur sungai selain dekat, rintangannya juga sedikit dan itu juga biasa dijadikan warga sekitar sebagai akses untuk mencari rumput," kata dia.
Pertimbangan ketiga karena setiap ada warga sekitar yang meninggal dan hendak dimakamkan di makam itu, warga biasa mengantarkan jenazahnya melintasi jalur tersebut. "Jadi ini bukan kali pertama aja ya, sebelumnya sudah sering kok," ucapnya.
BACA JUGA: Lurah Positif, Kantor Kalurahan Timbulharjo Ditutup Dua Hari
Terpisah, Penanggung Jawab Posko Dekontaminasi dan Giat Pemakaman Satgas Covid-19 BPBD Kulonprogo, Edy Haryanto, mengatakan pemakaman di Banjaroya dilakukan oleh satgas tingkat kalurahan. Jawatannya sebatas mendampingi
"Pendampingan dari BPBD Kulonprogo, kemudian petugasnya adalah satgas desa karena mulai bulan ini kami sudah berdayakan gugus tugas desa agar bisa melakukan pemakaman prosedur Covid-19 secara mandiri akan tapi tetapi tetap ada pendampingan dari kami," ujarnya.
Laporan pendampingan rekan TRC @BPBDKulonProgo Rabu 13/01 pukul 13:00 WIB giat dukungan pemakaman prosedur #COVID19 oleh Satgas Penanggulangan #COVID19 Kalurahan Banjaroyo dari RS Sarjito menuju Makam Padukuhan Pantog Kulon, Kapanewon Kalibawang Kabupaten Kulon Progo. ''** pic.twitter.com/sIVDKdYD7e
— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) January 13, 2021
Pemakaman warga yang meninggal di kelurahan itu memang melewati sungai. Medannya juga cukup sulit. Namun hal itu bukan tanpa sebab. "Ya mau tak mau karena itu sudah jadi keputusan keluarga yang meninggal untuk memakamkan di situ, jadinya kita harus turuti permintaan itu," ucapnya.
Meski begitu, Edy memastikan proses pemakaman itu berjalan lancar. Seluruh tim yang bertugas diberikan keselamatan hingga selesai prosesi. "Alhamdulillah semua diberikan kelancaran dan keselamatan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pertemuan Kontra Hwang Sun-hong Sering Kalah, Saatnya STY Cetak Sejarah Lagi!
- Pria Asal Bandung Curi 2 Unit iPhone di Service Center Sleman, Begini Modusnya
- PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Lewat Edukasi Keuangan Perempuan
- Pelatih Korsel Akui Indonesia Sulit Dikalahkan, Shin Tae-yong: Dia akan Stres
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024: Hujan Ringan
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Selasa 23 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 23 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
Advertisement
Advertisement