Advertisement
Sabo Dam Kali Opak di Prambanan Bobol, Bahayakan Jembatan Bogem Prambanan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Hujan lebat yang terjadi Minggu (31/1/2021) sore menyebabkan volume air Kali Opak mengalami peningkayan. Dampaknya, sebuah sabo dam yang terletak tak jauh dari bawah Jembatan Bogem, Prambanan jebol.
Jebolnya sabo dam Kali Opak tersebut menyebabkan material tanah dan pasir di sekitar tiang penyangga Jembatan Bogem hilang terbawa arus. Akibatnya kaki-kaki tiang penyangga jembatan terlihat jelas tanpa penghalang. "Kejadian kemarin saat hujan dan angin kencang di sini. Tidak ada suara apa-apa, kemungkinan arusnya deras dan mengikis sabo dam itu," kata Bayu, warga Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Senin (1/2/2021).
Advertisement
Jebolnya sabo dam tersebut, katanya, menyebabkan material di sekitar tiang penyangga jembatan Bogem ikut tergerus. Bahkan, tebing sisi Timur Kali Opak tersebut juga ambrol sepanjang 15 meter. Banjir juga menyebabkan rimbunan pohon bambu ikut tumbang. "Yang paling mambahayakan itu pondasi jembatan. Kalau dibiarkan dan terkena arus sungai terus maka tanah di sekitar tiang jembatan bisa tergerus. Apalagi saat ini masih puncak musim hujan," kata Bayu.
BACA JUGA: Kasus Narkoba di Bantul Justru Meningkat saat Pandemi
Dia berharap pemerintah segera memperbaiki sabo dam yang rusak akibat diterjang banjir tersebut. Pasalnya, kata Bayu, selain untuk menahan agar tanah di sekitar pondasi tidak tergerus air sabo dam itu juga berfungsi untuk menahan laju material yang terbawa arus sungai. "Padahal kemarin ketinggian banjir masih normal, tapi kemungkinan karena sudah jebol sehingga air langsung mengalir," katanya.
Hal senada disampaikan oleh Taufik Effendi relawan TRC BPBD Sleman. Saat meninjau ke lokasi, ia menyaksikan kerusakan dam sabo tersebut. Menurutnya, sabo dam tersebut merupakan groundsill sebagai pengendali dasar sungai. Jika kondisinya sudah jebol, maka bisa membahayakan jembatan karena tidak ada pengaman jembatan terhadap ancaman degradasi dasar sungai.
"Padahal jembatan itu merupakan jembatan vital yang menghubungkan dua provinsi, DIY dan Jawa Tengah. Kami lakukan survei awal dulu untuk dilaporkan ke atasan. Semoga perbaikannya bisa diprioritaskan," harap Taufik.
Dijelaskan dia, sebelum groundsill tersebut jebol di puncak Merapi terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi dengan dutasi cukup lama. Akibatnya, aliran sungai mengalami peningkatan. "Secepatnya kami BPBD Sleman akan berkoordinasi dengan BBWSSO untuk masalah ini,"katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Cek Titik Lokasinya
- Prakiraan Cuaca di Jogja Jumat 3 Mei 2024, Simak di Sini
- Mau Keliling Jogja, Berikut Rute dan Jalur Bus Trans Jogja
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 3 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
- Aldika Rasakan Langsung Berbagai Manfaat Program JKN
Advertisement
Advertisement