Advertisement
Di Sleman, Kematian Pasien Covid-19 Meningkat 100% Selama Januari
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Tim pemakaman TRC BPBD Sleman mencatat sebanyak 131 warga Sleman dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes). Angka tersebut melebihi kasus pemakaman yang dilakukan oleh tim pada Desember 2020 sebanyak 101 kasus.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan berdasarkan data Posko Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas Covid-19 Sleman hingga 31 Januari tercatat sebanyak 131 kali pemakaman dengan protokol Covid-19. Pada Sabtu (30/1/2021), tim memakamkan delapan jenazah dengan protokol Covid-19 sejak dini hari hingga malam hari.
Advertisement
BACA JUGA : Tiga Hari, 24 Orang di Jogja Meninggal Dunia karena Corona
Kedelapan jenazah tersebut dimakamkan di sjeumlah lokasi. Mulai pemakaman umum di Tirtoadi, Mlati, Girikerto (Turi), Sidoadung (Godean), Wukirsari (Cangkringan), Sardonoharjo (Ngaglik), Kalitirto (Berbah) dan Harjobinangun (Pakem). "Dari delapan jenazah yang dimakamkan, satu jenazah probable, satu jenazah suspek dan enam jenazah positif Covid-19," katanya, Senin (1/2/2021).
Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto mengusulkan agar Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 yang ke sembilan. Mulai 1 Februari hingga mendatang. Hal ini mengingat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sleman masih fluktuatif dan cenderung meningkat.
"Tambahan kasus harian tanggal 1 Februari 2021 sebanyak 63 kasus positif dengan kasus sembuh sebanyak 141 kasus dan meninggal 3 kasus," katanya.
BACA JUGA : Covid-19 DIY 16 Januari: 302 Positif, 297 Sembuh, 12 Pasien
Dengan tambahan kasus baru tersebut maka total kasus Covid-19 di Sleman untuk kasus positif sebanyak 8.543 kasus, pasien sembuh 6.585 kasus dan kasus meninggal dunia terkonfirmasi positif sebanyak 182 kasus.
"Untuk data BPBD Sleman terkait 131 kasus yang dimakamkan tersebut termasuk suspek, probable dan konfirmasi positif Covid," jelas Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo.
Naik 100%
Ia mengatakan berdasarkan data Dinkes Sleman jumlah pasien Covid-19 hingga 31 Januari sebanyak 179 kasus. Rinciannya sebanyak 44 kasus meninggal antara Maret hingga November 2020. Sebanyak 48 kasus meninggal selama Desember 2020 dan 87 kasus selama Januari 2021 atau meningkat 100%. Meskipun begitu, kata Joko, rata-rata tingkat kematian untuk pasien Covid-19 di Sleman dibandingkan nasional masih rendah.
BACA JUGA : Pasien Positif Covid-19 di Jogja yang Meninggal Dunia
Menurut Joko, banyaknya kasus kematian di Sleman terjadi karena mayoritas pasien memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Hingga kemarin sore, total pasien Covid-19 yang meninggal ada 182 kasus dari total 8.543 kasus sehingga nilai CFR nya 2%.
"Masih di bawah angka kematian nasional (3.4 %), tapi belakangan kasus kematian di Sleman naik terus," kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 16 Mei 2024: Tol Jogja-Solo hingga Juventus Juara Coppa Italia
- Tangkap Buron Korupsi Pengadaan Tanah Bandara YIA Rp23 Miliar, Ketua YAKKAP I Djoko Wahyono: Kejati Jateng Kerja Nyata Upaya Penyelamatan Aset Negara
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
Advertisement
Advertisement