Advertisement
Klaster Hajatan Muncul di Kulonprogo, 12 Orang Positif Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Kasus Covid-19 di kabupaten Kulonprogo mengalami peningkatan dengan kembali munculnya klaster penularan Covid-19 terbaru di wilayah Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo.
Klaster penularan Covid-19 tersebut diduga berawal dari kegiatan hajatan yang dilakukan oleh warga. Diduga, dalam pelaksanaan hajatan tersebut, warga tidak menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat.
Advertisement
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan berdasarkan catatan dari gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo, total sebanyak 12 orang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster hajatan di Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo.
Baca juga: Data Pertumbuhan Ekonomi Kulonprogo, Ada Sektor Justru Meroket saat Pandemi
"Ada kasus yang cukup banyak di Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo. Diduga, awalnya dari kegiatan rewang hajatan nikah. Kemudian, ada yang sakit namun ikut membantu dalam hajatan tersebut pada tanggal 17 Februari 2021 lalu," ujar Baning saat dikonfirmasi pada Selasa (9/3/2021).
Setelah hajatan nikah yang dilakukan pada tanggal 17 Februari 2021, warga baik dari padukuhan 10 dan 9 di Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, kembali beraktivitas dengan mengumpulkan massa yang cukup banyak. Yakni, kegiatan kerja bakti pada tanggal 27 Februari 2021.
Baca juga: Anak Ditembak, Ayah Minta Ganti Rugi Rp5 Miliar
"Ditambah tanggal 27 Februari 2021 ada kegiatan bersama lagi di wilayah tersebut yakni kerja bakti di padukuhan 10. Kebetulan, warga dari padukuhan 9 juga ikut membantu. Setelah kegiatan kerja bakti ada kegiatan makan bersama. Informasinya ada yang tidak memakai masker. Nah, ibu-ibu juga sebelumnya ikut memasak untuk diberikan kepada warga yang kerja bakti," sambung Baning.
Dari 12 kasus positif Covid-19 pertama di klaster hajatan di Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, diketahui satu orang memiliki warung kelontong. Artinya, satu pasien positif Covid-19 sudah melakukan interaksi dengan sejumlah orang yang jumlahnya tidak sedikit.
"Sehingga kontak dengan orang lain cukup banyak ya. Tanggal 26 Februari 2021, warung tersebut kedatangan juga pemasok dari warga yang berasal dari Solo. Kita belum tahu ya hubungannya seperti apa. Tetapi, pemilik warung tersebut sebelumnya sudah merasakan gejala," jelas Baning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA Xpress dan Reguler per 7 Mei 2024
- Berikut Cara Pesan Tiket KA Bandara YIA via Online dan Offline
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo, Keberangkatan Selasa 7 Mei 2024
Advertisement
Advertisement