Advertisement
Vaksinasi Diklaim Tingkatkan Jumlah Pengunjung Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Kawasan Malioboro terpantau ramai pada libur Isra’ Mi’raj Kamis (11/3/2021) kemain. Sekitar pukul 12.30 WIB, pengunjung terlihat berkegiatan di jalur pedestrian Malioboro. Namun siang itu kondisi tidak jauh berbeda dengan akhir pekan biasa. Para pengunjung masih memungkinkan untuk jaga jarak satu sama lain, tidak sampai kondisi yang saling berdesakan.
Untuk memulihkan perekonomian dan keamanan kawasan Malioboro, Tugu, dan Kraton, pada awal Maret 2021 dilaksanakan vaksinasi massal. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Ekwanto, sejak adanya vaksinasi jumlah pengunjung cenderung meningkat.
Advertisement
“Mungkin selain setelah divaksin, juga ngepasi ada libur. Tadi malam sudah mulai ramai. Mungkin weekend besok ini kalau tidak hujan pasti ramai,” kata Ekwanto saat dihubungi secara daring pada Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Demokrat Moeldoko Batal Laporkan Andi Mallarangeng ke Polisi karena Kendala Teknis
Pada akhir pekan sebelum vaksinasi, jumlah pengunjung naik turun di angka seribu. Namun Rabu (10/3/2021) malam, pengunjung tercatat sejumlah 1.106 orang. Tren meningkat ini Ekwanto anggap dampak dari Jokowi yang sering muncul di televisi, dan menyatakan sudah 19.000 pedagang di Malioboro dan sekitarnya telah divaksin.
“Mungkin itu juga berikan trust kepada publik bahwa Malioboro dan Pasar Beringharjo sudah lebih aman,” kata Ekwanto.
Untuk antisipasi penerapan protokol kesehatan dari peningkatan pengunjung ini, Ekwanto bekerja sama dengan pihak terkait untuk membantu. Beberapa di antaranya seperti satuan polisi pamong praja, dinas perhubungan, polisi, dan lainnya.
Peningkatan pengunjung juga dirasakan pedagang. Menurut pemilik kedai kopi di kawasan Kraton dan Alun-Alun Utara Dinta Yuliant Sukma, selama seminggu terakhir, sejak adanya vaksinasi, kunjungan wisatawan meningkat.
“Walau belum pulih normal 100 persen karena masih adanya pembatasan, dikarenakan kebijakan Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM), tapi sudah berangsur-ansur mulai ada kenaikan. Semoga tren positif akan terus berlangsung mengingat sebulan lagi sudah memasuki bulan puasa, sehingga tahun ini bisa merasakan lebaran yang sesungguhnya,” kata Dinta saat dihubungi secara daring pada Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Sudah 10 Tahun, Rencana Perluasan Pelabuhan Gunungkidul Masih jadi Wacana
Pada awal-awal pandemi Covid-19, kapasitas pengunjung kedai Dinta hanya terisi 30 persen. Keadaan lebih parah saat ada kebijakan PTKM. kapasitas warung yang terisi hanya 10 persen, bahkan bisa tidak ada pengunjung sama sekali. “Setelah adanya program vaksinasi kemarin terdapat kenaikan sekitar 10 persen, bisa mencapai 20-30 persen kenaikan karena berbarengan liburan panjang akhir pekan ini,” kata Dinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Makna Tradisi Syawalan, Ini Penjelasan Para Tokoh Lintas Agama
- Volume Sampah Lebaran Naik, TPA Piyungan Tidak Tambah Kuota Pembuangan
- 2 Pelaku Biang Onar Takbiran di Mergangsan Ditangkap
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, Disperindag DIY Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan
- Seusai Lebaran, Harga Cabai di Kota Jogja Anjlok Jadi Rp35.000 per Kilogram
Advertisement
Advertisement