Advertisement

Taman Budaya Bantul Usung Konsep Catur Gatra Tunggal

Jumali
Senin, 29 Maret 2021 - 06:27 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Taman Budaya Bantul Usung Konsep Catur Gatra Tunggal Ilustrasi teater. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul akan mengadopsi kota lama Kerajaan Mataram dalam pembangunan Taman Budaya Bantul (TBB) di Dusun Kamijoro, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan. Proyek di lahan seluas lima hektare tersebut menggunakan konsep catur gatra tunggal.

“Seperti kota lama Kerajaan Mataram, maka konsep yang digunakan yakni catur gatra tunggal. Nantinya ada elemen religi yang diwujudkan dengan keberadaan masjid, alun-alun sebagai tempat interaksi diwujudkan dalam bentuk plaza, ada pendopo sebagai implementasi pusat pemerintahan dan pusat UMKM sebagai bentuk dari konsep perekonomian,” kata Kundha Kabudayan Bantul, Nugroho Eko Setyanto, Minggu (28/3/2021).

Advertisement

Konsep ini, menurut Nugroho, telah masuk dalam detail enginering design (DED). Selain konsep catur gatra tunggal, Pemkab memastikan proyek senilai Rp150 miliar itu menggunakan Dana Keistimewaan (Danais). Untuk penyusunan DED dan masterplan menggunakan APBD Bantul 2021.

“Tempat ini tak hanya untuk menggelar pertunjukan seni dan budaya tingkat lokal dan nasional, tetapi juga internasional. Untuk nama sejauh ini masih Taman Budaya Bantul, tapi bisa berubah karena masih digodok dalam DED,” kata Nugroho. Dalam pembahasan dan penyusunan DED, Pemkab juga melibatkan banyak pihak, utamanya seniman.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan pada 2021 DED Taman Budaya Bantul ditargetkan selesai. Saat ini ada sebanyak 19 pemilik lahan yang sepakat menjual tanah mereka ke Pemkab. Adapun anggaran untuk pembebasan lahan senilai Rp25 miliar. Setelah DED selesai, Halim mengatakan pada 2022 akan dimulai dibangun konstruksi untuk TBB dengan anggaran Rp130 miliar. "Jadi total anggaran mulai dari pembebasan lahan, DED dan pembangunan konstruksi lebih dari Rp150 miliar," kata Halim.

Dengan anggaran yang cukup besar, diharapkan TBB menjadi taman budaya berlevel internasional. "Jadi kalau ada pertunjukan pertukaran kebudayaan tidak memalukan," kata Halim.

Halim menyatakan Pemkab telah memikirkan matang terkait dengan lokasi TBB di Pajangan. Selain dekat dengan rencana outer ring road, Pemkab Bantul ingin mengembangkan perekonomian Bantul bagian barat. Karena selama ini, daerah barat masih belum banyak tersentuh. "Pertimbangan jangka panjang. Kami ingin Bantul sisi barat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Diharapkan, taman budaya akan jadi pengungkit aktivitas ekonomi di sekitarnya," ucap Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement