Advertisement

Harga Naik, Pembelian Daging Ayam di Bantul Turun

Catur Dwi Janati
Jum'at, 16 April 2021 - 08:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Harga Naik, Pembelian Daging Ayam di Bantul Turun Farida saat melayani penjualan daging ayam di Pasar Beringharjo, Jumat (27/7/2018). - Harian Jogja/ Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Kenaikan harga daging ayam sejak sepekan sebelum ramadan masih terus terjadi hingga kini. Tingginya harga daging tersebut membuat pembelian daging ayam menurun.

Pedagang daging ayam Pasar Bantul, Nuryani menyebut harga daging ayam di lapaknya saat ini mencapai Rp38.000 per kilogram. Padahal harga daging ayam sebelumnya hanya sekitar Rp30.000 pee kilogram. "Harganya naik karena bareng-bareng dengan adanya PKH, ada ruwahan, terus puasa ini," tuturnya pada Kamis (15/4/2021).

Advertisement

Dengan kenaikan harga daging ayam, tak banyak berpengaruh pada pendapatan pedagang. Malahan kondisi ini membuat Nuryani kewalahan mencari untung. "Ini berjuang enggak ada untung. Harga Rp38.000 itu mepet banget," tuturnya.

"Harusnya harga itu Rp42.000 per kilogram. Tapi kalau di sini enggak nyampai. Kalau di Kota masih nyampai. Takutnya nanti kalau dinaikan sampai Rp42.000 konsumennya disini enggak beli," tambahnya.

Baca juga: Sudah 6 Kali PPKM, Sleman Masih Diselimuti Zona Merah

Harga yang tinggi justru dikeluhkan Nuryani membuat konsumen ramai-ramai mengurangi jumlah pembeliannya. "Pembeli berkurang banyak, sudah harganya Rp38.000 mepet, pembelinya berkurang. Beralih ke daging sapi. Katanya lama harga daging ayam tinggi ini, sampai lebaran," tandasnya.

Pedagang daging ayam lainnya, Suprapti juga menyampaikan adanya penurunan penjualan daging ayam. Di lapaknya, harga daging ayam berada di kisaran Rp38.000 sampai Rp39.000 per kilogramnya. Suprapti memprediksi kenaikan harga daging bakal terjadi sampai akhir lebaran. "Paling lebaran bisa naik lagi. Kalau tahun lalu harga Rp40.000 pas mau lebaran. Ini baru awal ramadan sudah Rp39.000 per kilogramnya. Prediksi harga tertinggi nanti bisa sampai Rp45.000 per kilogramnya," tuturnya.

"Pembeliannya cuma sedikit-sedikit. Misalnya dari satu kilogram belinya dikurangi sekarang cuma setengah kilogram. Ada pengaruh ke pendapatan, harga Rp39.000 itu mepet," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral! Istri Siri Polisi Curhat Alami KDRT, Kompolnas Surati Kapolda Kepri

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement