Advertisement
Bermula dari Takmir Masjid, Klaster Covid-19 di Jongke Kidul Sleman Berakibat Kematian Seorang Lansia
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Puluhan orang di Padukuhan Jongke Kidul, Sendangadi, Mlati Sleman terinfeksi Covid-19. Pemkab membeberkan awal mula penularan yang terjadi di wilayah tersebut.
Padukuhan Jongke Kidul menjadi klaster penularan Covid-19 baru setelah ditemukan 35 warga positif dengna dua orang meninggal. Puskesmas Mlati bersama Satgas Covid-19 Kalurahan Sendangadi pun menggelar skrining masal untuk 300 warga selama dua hari.
Advertisement
Satgas Covid-19 Kalurahan Sendangadi, Parjiono, menjelaskan dari 35 kasus positif yang ditemukan di Jongke kidul, saat ini sebagian besar telah sembuh dan selesai menjalani isolasi mandiri. “Ada juga yang dibawa ke rumah sakit, tapi sudah pulang,” ujarnya, Kamis (22/4/2021).
Sementara dua kasus meninggal kata dia, merupakan lansia dan memiliki komorbid. Klaster di Jongke Kidul bermula dari ditemukannya satu kasus di salah satu keluarga pada 8 April lalu, yang kemudian secara bersamaan ditemukan pula sejumlah kasus lainnya oleh warga yang melakukan swab mandiri.
BACA JUGA: Penularan Covid-19 di Ponpes Kulonprogo Bertambah, Sudah 63 Orang Terinfeksi
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, mengungkapkan kemunculan klaster ini berawal dari adanya satu takmir masjid di Jognke Kidul yang dirawat di JIH dan dinyatakan positif. Pada waktu yang sama beberapa warga mengalami gejala demam dan setelah diswab ternyata positif.
“Kemungkinan penularan awal terjadi di masjid tersebut. Kemudian ada jemaah lansia 80 tahun yang positif dan meninggal dunia sudah dirukti dengan protokol covid-19, tetapi warga sekitar tetap melakukan takziah. Dari tracing awal ditemukan 31 kasus positif,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement