Advertisement
Tangkap Penyu dan Memakannya, Nelayan di Tepus Tak Tahu Penyu Satwa Dilindungi

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Tujuh nelayan mengaku tidak tahu bahwa penyu merupakan satwa yang dilindungi. Tujuh nelayan tersebut sudah diringkus Ditpolairud Polda DIY setelah beredarnya video yang menunjukkan mereka menangkap dan membunuh penyu untuk dimakan, di Pantai Watu Lawang pada 26 Maret lalu.
Salah satu pelaku, SP, 40, mengatakan tidak mengetahui jika penyu yang ia tangkap merupakan satwa dilindungi. “Waktu itu kami memancing, tidak sengaja menyangkut penyu. Terus mau dimakan saja. Beratnya sekitar 14 kg. Sebelumnya belum pernah lihat,” ungkapnya, Kamis (22/4/2021).
Advertisement
Ditpolairud Polda DIY telah menangkap SP bersama enam nelayan lain yaitu SD 38 tahun; WS, 55 tahun; SM, 55 tahun; WS 42 tahun; dan IM, 47 tahun; setelah mereka ramai-ramai menangkap penyu jenis Lekang.
Baca juga: Viral Video Penangkapan Penyu untuk Dimakan, 7 Nelayan Asal Tepus Ditangkap
Berdasarkan pemeriksaan, ketujuh pelaku memiliki peran masing-masing, di antaranya menangkap, membunuh dan memotong-motong dan mengangkut. Sejumlah barang bukti yang diamankan di antaranya alat pancing, tampar plastik, ember plastik, pisau, sebatang bambu dan satu unit mobil Versa yang digunakan untuk mengangkut penyu.
Aksi ketujuh nelayan ini diketahui setelah sebuah video Tiktok viral. Pengunggah video Tiktok, Eggy Shinta, mengatakan waktu kejadian ia sedang bermain di pantai dan tiba-tiba mendapati sekelompok orang sedang menangkap penyu. Tergerak oleh nuraninya, ia pun merekam penangkapan penyu itu dan mengunggahnya di Tiktok.
Baca juga: Dipakai untuk Balap Liar dan Main Petasan, JJLS Bakal Dijaga Aparat
“Awalnya ke pantai cuma mau foto-foto saja. Nggak tahu kalau bakal melihat penyu dan dipancing. Saya cuma lihat pas ditangkap, kasihan penyunya. Harapannya pemerintah memperketat penjagaan satwa dilindungi dan lebih mengedukasi masyarakat,” katanya.
Kepala BKSDA DIY, Muhammad Wahyudi, menjelaskan Indonesia memiliki enam dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia. Sebagaimana unsur alam lainnya, penyu berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem terutama di sekitar terumbu karang.
Ia mencontohkan seperti penyu sisik yang memakan ubur-ubur. Jika penyu sisik tidak ada maka populasi ubur-ubur yang merupakan pemakan telur dan ikan kecil akan booming dan menyebabkan telur dan ikan kecil akan habis. “kami berharap pertatian semua pihak, satwa yang dilindungi bukan hanya di Indonesia tapi dunia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 10 April 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Bandara Jogja Hari Ini, Rabu 9 April 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Rabu 9 April 2025
- Lokasi Keberangkatan Bus DAMRI dari Jogja, Sleman dan Bantul, Cek di Sini
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Rabu 9 April 2025
Advertisement