Advertisement
Kasus DBD Menurun, Dinkes DIY Imbau Tetap Waspada
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Kesehatan DIY memastikan terjadi tren penurunan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun ini. Namun demikian Dinas Kesehatan tetap meminta masyarakat untuk waspada pada musim pancaroba seperti ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DIY, Berty Murtiningsih mengatakan data aksus DBD selama 2021 sampai Maret lalu tercatat ada 247 kasus, yang terdiri dari Jogja 13 kasus, Bantul 60 kasus, Kulonprogo 61 kasus, Gunungkidul 26 kasus, dan Sleman 87 kasus.
Advertisement
BACA JUGA : Dikategorikan Daerah dengan Kasus DBD Tinggi, Ini Data
“DBD 2021 relatif menurun jika dibandingkan periode yang sama 2020,” kata Berty, Rabu (28/4). Tren kasus DBD bulanan tahun ini pada Januari 101 kasus, Februari 71 kasus, dan Maret 75 kasus. sementara tahun lalu Januari 481 kasus, Februari 684 kasus, dan Maret 713 kasus.
Sementara kasus meninggal dunia tahun ini sebanyak dua orang dari Kulonprogo dan Jogja. Adapun selama 2020 angka meninggal dunia sebanyak 13 orang yang tersebar di Bantul empat orang, Kulonprogo tiga orang, Gunungkidul empat orang, dan Sleman dua orang.
Meski angka DBD turun, namun Berty berharap masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan, tetap melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menjaga imunitas tubuh dengan pola makan dan istirahat yang cukup.
Imbauan senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie. Dia meminta puskesmas di setiap daerah tetap melakukan pemantauan kasus DBD meski terjadi tren penurunan. Sementara untuk masyarakat diminta menjaga pola hidup bersih dan sehat dan membiasakan 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk aedes aegyti.
BACA JUGA : Kasus DBD di Gunungkidul Menurun Drastis
Menurut Pembajun, kasus DBD sebenarnya kasus yang setiap tahun selalu ada namun terkadang masyarakat lenah dengan PHBS dan 3M, bahkan kota yang bagus PHBS-nya juga selalu ada kasus, “Menjaga lingkungan paling penting apalagi sedang masa pancaroba. Meski ada Covid-19 tapi DBD juga jadi perioritas lah,” kata Pembajun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rafael Nadal dan Daniil Medvedev Berpeluang Ketemu di AFP Masters Roma
- PSIK Buka Peluang ke 32 Besar Liga 3 Nasional jika Menang Lawan Persedikab
- KPK Tahan Gus Muhdlor terkait Kasus Korupsi, Subandi Jadi Plt Bupati Sidoarjo
- Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Alami Depresi, Proses Hukum Tunggu Observasi
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA Xpress dan Reguler per 7 Mei 2024
- Berikut Cara Pesan Tiket KA Bandara YIA via Online dan Offline
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo, Keberangkatan Selasa 7 Mei 2024
Advertisement
Advertisement