Advertisement
Borobudur Highland di Kulonprogo Digadang-gadang Serap 1.800 Pekerja
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Kawasan wisata Borobudur Highland di Kulonprogo direncanakan bakal menyedot investasi hingga Rp1,5 triliun.
"Borobudur Highland digadang-gadang bisa menyerap tidak kurang 1.800 tenaga kerja di seputar zona Borobudur Highland. Detail engineering design [DED] sudah jadi, sebelum membangun kita sosialisasi terlebih dahulu ke pemerintah kabupaten," kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Indah Juanita, Selasa (27/4/2021).
Advertisement
Berdasarkan Masterplan, kawasan Borobudur Highland terbagi menjadi lima distrik atau zona. Di antaranya, zona gerbang masuk (the gate), zona resort eksklusif (exclusive ressort), zona wisata petualangan (adventure tourism), zona wisata budaya (cultural tourism), dan zona ekstrem (extreme tourism).
BOB telah menyeosialisasikan program Borobudur Highland tersebut ke Pemerintah Kabupaten Kulonprogo pada Selasa (27/4/2021).
BACA JUGA: Ribuan Siswa SD di Kulonprogo Sudah Simulasi Sekolah Tatap Muka
Adapun, tujuan kegiatan sosialisasi masterplan zona Borobudur Highland oleh BOB adalah memberi informasi detail masterplan kepada pemerintah kabupaten yang berada di sekitar kawasan Borobudur Highland.
Selain itu, untuk memberikan pemahaman detail isi dari masterplan yang menerangkan seberapa banyak daerah terpengaruh atas adanya kegiatan dari masterplan. Serta, menerangkan timeline kerja yang akan dibangun oleh Badan Otorita Borobudur. Kemudian, menerangkan kepada pemerintah daerah terkait efek positif dari pengembangan kawasan tersebut.
"Dalam pengembangan kawasan ini (Borobudur Highland), BOB juga terus bersinergi dengan warga di sekitar, sebab mereka yang akan menjaga lingkungan. Kami memastikan bahwa Borobudur Highland akan bermanfaat untuk warga sekitarnya," kata Indah.
Salah satu dampak yang paling terlihat adalah penyediaan infrastruktur mulai air, listrik, telepon dan jalan yang akan bisa ikut dimanfaatkan oleh warga. Selain itu, warga akan dilibatkan untuk pemenuhan kebutuhan pariwisata seperti penyediaan konsumsi dan kuliner.
"Hingga penampilan kesenian rakyat agar bisa tampil untuk wisatawan. Warga bisa membuat apa, jadi bisa suplai ke dalam (Borobudur Highland). Jadi, masyarakat sekitar jangan sampai hanya menjadi penonton," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
Advertisement
Advertisement