Advertisement
Kembangkan Tanaman Obat, Demangan Ingin Jadi Pemasok Utama Herbal di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kelurahan Demangan, Kemantren Gondokusuman, Jogja, mengembangkan tanaman obat herbal. Proyek tersebut sudah dimulai sejak akhir tahun lalu dengan bimbingan salah satu kampus negeri di Sleman. Demangan sudah bisa memproduksi berbagai minuman dan ramuan yang berasal dari tanaman obat tersebut.
“Produknya ada wedang jahe, ada kunir asam, secang, ada beras kencur. Semuanya dalam bentuk minuman segar maupun dalam bentuk saset,” kata Lurah Demangan, Sunu Sari Husada, Selasa (4/5/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Mulai Senin, Masuk Pantai Parangtritis Tak Pakai Uang Tunai
Sunu mengatakan program pengembangan tanaman obat yang dilakukan oleh kelompok tani Lombok Ijo di Kelurahan Demangan tersebut saat ini sudah menyasar lima RW dari total 12 RW, yakni RW 1, 2, 5, 11, dan RW 12. Kelompok tani memanfaatkan lahan-lahan kosong di kelurahan setempat maupun di halaman rumah untuk ditanami tanaman obat.
Ke depan, penananam tanaman obat tersebut akan diperluas sampai semua RW dengan harapan Demangan menjadi pemasok minuman herbal di Jogja. Meski baru beberapa bulan, kata Sunu, namun produk herbal yang dihasilkan sudah dijual. Namun penjualan masih sebatas dikonsumsi warga sendiri.
Dia berharap kelompok tani tersebut juga mendapat pelatihan unutuk pemasaran melalui daring yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kami masih proses pelatihan dan langsung praktik,” ujar Sunu.
Ketua Kelompok Tani Lombok Ijo Demangan Ismiyati alias Atik menambahkan produksi minuman dari tanaman obat sudah cukup banyak, tetapi pemasarannya yang masih terkendala. Kelompok tani tersebut meminta setiap acara-acara di kelurahan, kecamatan, dan puskesmas Gondomanan untuk memanfaatkan minuman herbal yang dipasok dari kelompok tani.
“Kemarin ada masukan kalau dari kelurahan mengadakan pertemuan minumnya pakai jahe merah, sampai kecamatan, sampai Puskesmas Gondokusuman I juga sudah kami tawari,” ujar Atik.
Selanjutnya, kelompok tani juga akan merambah penjualan secara daring melalui aplikasi jual beli. Saat ini pihaknya masih menata pengurus agar serius dalam mengelola tanaman obat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA Xpress dan Reguler per 7 Mei 2024
- Berikut Cara Pesan Tiket KA Bandara YIA via Online dan Offline
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo, Keberangkatan Selasa 7 Mei 2024
Advertisement
Advertisement