Advertisement
Data Terbaru Covid-19 di Sleman: 2 Kapanewon Zona Merah, 12 Oranye, Ini Datanya!
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pemkab Sleman memastikan hingga saat ini belum ada kecamatan atau kapanewon di wilayah ini yang berhasil masuk zona hijau penularan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menyatakan berdasarkan peta epidemologi Covid-19 per 15 Mei 2021, belum ada kapanewon di Sleman yang masuk zona hijau. Meski demikian, saat ini jumlah kapanewon yang masuk zona merah berkurang drastis dari sebelumnya sembilan kapanewon saat ini tinggal dua kapanewon saja.
Advertisement
Kapanewon zona merah berada di Moyudan dan Mlati. Adapun kapanewon zona oranye tercatat 12 lokasi meliputi Gamping, Godean, Minggir, Seyegan, Depok, Berbah, Prambanan, Kalasan, Sleman, Tempel, Turi dan Pakem. Sementara zona kuning di berada di tiga kapanewon meliputi Kapanewon Cangkringan, Ngemplak dan Ngaglik.
BACA JUGA: Dikira Meninggal dan Siap Dikremasi, Pasien Covid-19 Tiba-Tiba Hidup Lagi
Peta epidemologi ini, kata Joko, sangat dinamis dan tergantung dari munculnya kasus baru di masing-masing kapanewon. Dinkes akan terus mendorong masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan Cita Mas Jajar (mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter).
"Jangan lupa meskipun sudah pakai masker dan cuci tangan, kalau berkerumun risiko tertular tetap sangat tinggi. Kasus di Sleman dan DIY masih tinggi, penularan masih terjadi, artinya masih banyak orang mengidap virus Corona tapi asimtomatik alias OTG," kata Joko, Senin (17/5/2021).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Savitri Nurmala Dewi mengatakan berdasarkan data Satgas Covid-19 DIY per 17 Mei terjadi penambahan jumlah kasus baru Covid-19 sebanyak 47 kasus dengan 21 kasus sembuh. Adapun kasus kematian bertambah tiga kasus dari sebelumnya 435 kasus menjadi 438 kasus. "Kami tetap berharap agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- KPU Prediksi Calon Kepala Daerah Jalur Independen Tak Sebanyak Pemilu Lalu
- Berhasil Comeback, Jakarta Electric PLN Tekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
- Penyimpangan Kebebasan Pers! PBB Kecam Penutupan Kantor Al Jazeera di Israel
- Satpol PP Gunungkidul Tertibkan Baliho Pilkada 2024 Tak Sesuai Aturan
Berita Pilihan
Advertisement
AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement