Advertisement
BNNP DIY Selaraskan Pemahaman Berantas Narkoba
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY menggelar rapat koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada Kamis (20/5). Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman terkait dengan pencegahan dan pemberantasan narkoba antarinstansi dalam upaya memerangi narkoba (war on drugs).
Kepala Bidang P2M BNNP DIY, Bambang Wiryanto menjelaskan wilayah Jogja yang dikenal sebagai tempat wisata, pendidikan dan juga budaya menyimpan potensi ekonomi yang cukup besar. Namun begitu, hal tersebut juga menimbulkan sisi negatif yakni rawan terhadap peredaran narkoba.
Advertisement
Sejumlah tempat yang diduga rentan dan berpotensi sebagai tempat masuknya narkoba yakni pada bandara, tempat wisata, perbatasan wilayah, dan juga indekos mahasiswa. "Beberapa wilayah juga berpotensi sebagai pintu masuk dan permasalahan narkoba yaitu Banguntapan, Maguwoharjo, Wonokerto Caturtunggal, Margoagung, dan lain sebagainya," ujar Bambang.
Bambang menyebut telah membagi sejumlah wilayah di DIY menjadi empat kategori klasifikasi narkoba yakni bahaya, siaga, waspada dan aman. Dari empat kategori itu ada enam desa atau kelurahan yang masuk ke dalam waspada, siaga 46 desa atau kelurahan, 387 desa atau kelurahan aman dan tidak ada wilayah yang masuk dalam kategori bahaya.
Sepanjang 2015-2021, jumlah pengungkapan kasus narkoba di DIY cenderung fluktuatif. Namun, setiap bulan selalu ada tersangka dan kasus baru yang diungkap. Secara rinci, pada 2015 ada 8 kasus dengan 13 tersangka yang diungkap selanjutnya pada 2016 ada 17 kasus dengan 28 tersangka, 22 kasus pada 2017 dengan 30 tersangka, 2018 sebanyak 24 kasus dengan 28 tersangka, 19 kasus dengan 27 tersangka pada 2019, 2020 sebanyak 21 kasus dengan 31 tersangka, dan 2021 sebanyak 6 kasus dengan 7 tersangka.
Kabid Ketahanan Sosial, Budaya, Agama dan Ekonomi Kesbangpol DIY, Rusdiyanto mengatakan pada tahun ini Kesbangpol DIY mendapat angin segar dengan tambahan kuota bagi peserta sosialisasi narkoba yakni sebanyak 1.500 peserta dari SMA/SMK dan juga mahasiswa.
"Alumni [peserta] sosialisasi nantinya juga langsung otomatis menjadi Satgas anti narkoba yang berperan serta dalam penyebaran narkoba," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KA Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement