Advertisement
Klaster Covid-19 di Gunungkidul Bertambah Lagi! 12 Santri Terinfeksi Corona
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Klaster penularan virus corona di Kapanewon Playen bertambah. Klaster baru muncul dari pondok pesantren putri di Kalurahan Bandung, Playen. Penularan ini bermula dari lima santri yang kehilangan indra penciuman secara tiba-tiba.
Panewu Playen, Muh Setyawan Indriyanto mengatakan, total dari klaster pondok pesantren ada 12 santri yang dinyatakan positif corona. Kasus ini muncul bermula adanya lima santri dari ponpes yang kehilangan indra penciuman dua hari lalu.
Advertisement
Pengasuh pondok langsung melakukan tes dan hasilnya kelima santri dinyatakan positif. Oleh pengasuh pondok, 5 orang santriwati ini di tempatkan di ruang isolasi khusus. Selanjutnya dilakukan tracing terhadap 14 santri yang kontak erat. Adapun hasilnya ada tujuh santriwati yang dinyatakan positif corona.
“Upaya penelusuran terus dilakukan,” katanya.
BACA JUGA: Limbah Makanan di Indonesia Sebabkan Kerugian Ekonomi Ratusan Triliun per Tahun
Menurut dia, adanya kasus ini menambah panjang penularan di Kapanewon Playen. Pasalnya, sebelum adanya penularan di ponpes sudah ada klaster pabrik tas dan Dengok.
“Untuk ponpes memang sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kami juga sudah melakukan pengecekan dan pelaksanaan mematuhi protokol kesehatan, tapi untuk penularan asal usulnya belum diketahui secara pasti,” kata mantan Camat Gedangsari ini.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, hari ini penambahan kasus terkonfirmasi positif pecah rekor. Sebelumnya maksimal 50 orang perhari, hari ini muncul 86 kasus baru. “Ini rekor baru,” katanya.
Menurut dia, adanya rekor baru penularan dalam sehari berdampak terhadap penambahkan klaster. Pada awalnya hanya ada Klaster Dengok dan pabrik tas, namun pada Kamis ada tambahan dari klaster hajatan dan keluarga di Girisekar, Kapanewon Panggang. Sedangkan satu klaster lagi berasal dari acara tunangan warga di Kapanewon Karangmojo.
“Untuk data penularan dari klaster baru masih dihitung petugas berapa warga yang tertular. Jadi, sabar dulu. Yang jelas, ada penambahan klaster penularan baru,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement