Advertisement

9 Preman Parkir di Bantul Ditangkap Polisi, Ini Modus Mereka

Jumali
Senin, 14 Juni 2021 - 15:47 WIB
Budi Cahyana
9 Preman Parkir di Bantul Ditangkap Polisi, Ini Modus Mereka Sembilan preman di lokasi parkir diperlihatkan di Mapolres Bantul, Senin (14/6/2021) siang. - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Sembilan preman yang biasa beroperasi di sejumlah lokasi wisata di Bantul ditangkap polisi. Mereka melakukan premanisme di lokasi parkir.

"Mereka kami tangkap pada operasi yang kami gelar Minggu (13/6/2021). Selain di Parangtritis, Depok, mereka yang kami tangkap biasa beroperasi di Bantul kota," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Senin (14/6/2021).

Advertisement

BACA JUGA: Corona Varian India Menyebar di Kudus, Tempat Isolasi Terpusat Disiapkan

Ihsan mengatakan para preman menerapkan tarif parkir di atas kewajaran. Jika biasanya ongkos parkir di lokasi wisata sekitar Rp5.000, oleh para preman dinaikkan menjadi Rp30.000.

Polres masih mendalami apakah uang parkir ini masuk kantong para premen sendiri atau ada setoran ke pihak lainnya karena para pelaku mencetak tiket sendiri.

Barang bukti yang disita dari para pelaku adalah karcis parkir, uang dan lampu stik.

"Istilahnya, nuthuk. Nantinya mereka yang kami tangkap akan kami lakukan pembinaan dan kami akan bekerja sama dengan Pemkab Bantul untuk melakukan pembinaan," lanjutnya.

Menurut Ihsan, kesembilan orang yang ditangkap merupakan warga sekitar lokasi wisata. Mereka biasa menerapkan tarif di atas normal kepada para pengunjung di lokasi wisata.

"Jika ini dibiarkan, kami tidak ingin nantinya jadi preseden buruk untuk tempat wisata di Bantul. Oleh karena itu mereka kami tangkap dan kami bina. Jika mereka tetap mengulang perbuatan yang sama, maka akan kami proses lebih lanjut," jelas Kapolres.

Kapolres Ihsan menyatakan saat ini Polres Bantul telah memiliki satgas antipremanisme dan satgas antipungli. Satgas tersebut terbentuk menyusul adanya instruksi dari Kapolri untuk memberantas premanisme.

"Nantinya mereka akan bekerja setiap hari, dan memonitor serta mencegah premanisme. Harapannya, Bantul bersih dari pungutan liar dan premanisme," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement