Advertisement
Sehari, 22 Warga DIY Meninggal karena Covid-19, Terbanyak Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Sebanyak 22 warga DIY meninggal karena Covid-19 pada Sabtu, 26 Juni 2021, sehingga total kasus meninggal sampai saat ini menjadi 1.460. Tambahan kasus meninggal karena Covid-19 ini terbanyak dari Gunungkidul 10 orang, kemudian disusul Sleman tujuh orang, dan Bantul lima orang.
Sebagian besar yang meninggal adalah warga yang berusia 50 tahun ke atas. Sementara yang berusia di bawah 50 tahun ada enam orang. Dengan adanya tambahan meninggal dunia ini case fatality rate menjadi 2,56%.
Advertisement
Sementara, total penambahan kasus Covid-19 per 26 Juni 2021 ini sebanyak 782 orang, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 57.028. Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini terbanyak dari Sleman 320 kasus, disusul Bantul 246 kasus, Jogja 104 kasus, Kulonprogo 62 kasus, dan Gunungkidul 50 kasus.
Penambahan kasus ini berdasarkan pemeriksaan sampel harian sebanyak 3.051. Sementara total sampel yang diperiksa sebanyak 338.456. Adapun jumlah orang yang diperiksa sebanyak 312.541 orang, termasuk 2.995 orang yang diperiksa selama 24 jam terakhir
Kepala Bagian Humas Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol (UHP) Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengatakan penambahan kasus positif Covid-19 terbanyak dari hasil tracing kontak kasus positif sebanyak 637 kasus.
“Sementara periksa mandiri 124 kasus, screening karyawan kesehatan empat kasus, dan belum ada info [belum diketahui riwayatnya] 17 kasus,” kata Ditya, Sabtu (26/6/2021).
Pada hari yang sama juga terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 233 orang, sehingga total sembuh menjadi 47.154. Penambahan kasus sembuh terbanyak dari Bantul 82 kasus, kemudian Sleman 76 kasus, Gunungkidul 28 kasus, Jogja 24 kasus, dan Kulonprogo 23 kasus. Penambahan kasus sembuh ini membuat case recovery rate naik dari hari sebelumnya 82,69% menjadi 83,42%.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastuti, sebelumnya juga mengatakan penambahan kasus positif sebagian besar hasil tracing kontak kasus positif terutama dari sejumlah klaster seperti klaster perkantoran, klaster kegiatan sosial masyarakat, namun terbanyak adalah klaster kegiatan sosial masyarakat seperti hajatan dan layatan.
Pembajun mengakui akhir-akhir ini kasus positif Covid-19 meningkat di atas 600-an kasus harian. Dia meminta masyarakat untuk mengetatkan kembali disiplin protokol kesehatan, “Yuk sama-sama, termasuk kami semua aparat harus menjaga disiplin protokol kesehatan,” kata Pembajun.
Disiplin protokol kesehatan juga harus dilakukan oleh masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi Covi-19 dua kali. Sebab vaksin tidak menghentikan penularan virus corona melainkan hanya mengurangi fatalitas bagi yang terpapar Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
- Optimalkan Pelayanan dengan Penampilan Rapi dan Menarik, Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Menggelar Beauty & Handsome Class
Advertisement
Advertisement