Advertisement
Kota Jogja Disarankan Buka Rumah Sakit Darurat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Jogja terus mengkhawatirkan. Pendirian rumah sakit darurat dan sejenis dinilai perlu untuk diadakan guna memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
Anggota Pansus Pengawasan Penanganan Covid-19 DPRD Kota Jogja Nurcahyo Nugroho mengatakan berdasarkan hasil raker dengan Dinas Kesehatan dan perwakilan rumah sakit di Kota Jogja, saat ini kondisi fasilitas layanan kesehatan sudah mengkhawatirkan. Ketersediaan bed tidak lagi mampu menampung pasien Covid-19 karena jumlah penambahan kasus harian yang persentasenya terus merangkak naik.
Advertisement
Oleh karena itu, ia mengusulkan pentingnya pendirian rumah sakit darurat, seperti dengan mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien. Mengingat Kota Jogja sering jadi rujukan pasien dari daerah lain.
"Kondisi sudah sangat mendesak, ruang perawatan penuh, menurut kami perlu segera diadakan semacam rumah sakit darurat dengan melibatkan berbagai komponen dan instansi lain seperti TNI, Polri serta lembaga lain. Termasuk memastikan stok oksigen tersedia, jangan sampai terjadi kelangkaan," katanya Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Sempat Ditutup Sebentar, Tim Pemakaman BPBD Sleman Kembali & Makamkan 22 Jenazah
Nurcahyo mencermati salah satu penyebab menumpuknya pasien di ruang isolasi karena menunggu hasil tes PCR yang butuh waktu antara empat hingga lima hari. Persoalan ini harus dipangkas dengan menyediakan layanan secara mobile dengan mengerahkan tenaga kesehatan yang ada. Harapannya bisa mengurangi penumpukan pasien di ruang isolasi.
"Jika diperlukan sebaiknya diadakan kendaraan yang secara khusus bisa melayani tes PCR sehingga layanan bisa diberikan mobile," katanya.
Begitu juga soal selter, kata dia, perlu ditambah dengan memanfaatkan sejumlah gedung milik pemerintah yang untuk sementara tidak terpakai. Menurutnya, berdasarkan data pekan lalu jumlah antrean masuk ke selter mencapai 36 orang yang diperkirakan terus bertambah.
"Karena isolasi di rumah itu juga berisiko menular ke anggota keluarga yang lain. Selain itu jika diisolasi di selter, pasien akan lebih mudah dipantau," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement