Advertisement
Petugas TPR Positif Corona, Kawasan Pantai Gesing Ditutup
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kalurahan Girikarto, Panggang menutup obyek wisata di Kawasan Pantai Gesing di Dusun Bolang. Kebijakan ini berlaku mulai Selasa (30/6/2021) hingga Rabu (7/7/2021) mendatang.
Penutupan dilakukan karena ada petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yang dinyatakan positif corona. Selain itu, di kawasan tersebut ada tiga warga yang meninggal dunia karena corona.
Advertisement
Lurah Girikarto, Tuyadi mengatakan, kebijakan penutupan kawasan Pantai Gesing bukan tanpa alasan. Menurut dia, penutupan sudah melalui proses musyawarah kalurahan dan konsultasi dengan Panewu Panggang serta Dinas Pariwisata Gunungkidul.
“Tidak ada masalah dengan kebijakan ini karena sudah sesuai dengan instruksi bupati tentang Perpanjangan PPKM Mikro. Penutupan mulai kemari [Selasa 30/6] hingga 7 Juli mendatang,” kata Tuyadi saat dihubungi wartawan, Kamis (1/7/2021).
Dia menjelaskan, penutupan disebabkan adanya salah seorang petugas TPS yang dinyatakan positif corona. Berawal dari seorang petugas ini, keempat temannya mengalami sakit sehingga dilakukan tes PCR. Namun demikian sampai Kamis siang, hasil tes keempat petugas TPR belum muncul.
Baca juga: Kustini Pastikan Tak Akan Tutup Tempat Wisata di Sleman
Tuyadi mengungkapkan, dalam rentang waktu tiga hari ada tiga warga yang meninggal dunia karena corona. Satu korban merupakan nenek dari petugas TPR yang dinyatakan positif. Sedangkan dua korban lainnya masih tetangga karena meski beda RT, masih dalam satu lingkup di Dusun Bolang. “Senin [29/6/2021] ada dua yang meninggal dunia dan Rabu [30/1/2021] ada satu lagi meninggal karena corona,” katanya.
Kebijakan penutupan maka seluruh destinasi wisata mulai dari Gesing, Taman Watu, Teras Kaca, HeHa Ocean View hingga Puncak Segoro ditutup sementara waktu. “Tidak hanya di kawasan Gesing, di Pantai Kesirat juga ditutup karena ada petugas TPR yang sakit sehingga diikutkan dalam tes corona,” imbuh Tuyadi.
Penutupan destinasi wisata terlebih dahulu dilakukan di Bukit Paralayang Watugupit di Kalurahan Giricahyo, Purwosari. Lurah Giricahyo, Suparyana mengatakan, penutupan dilakukan mulai 24 Juni hingga 8 Juli. Meski demikian, penutupan bisa diperpanjang apabila hasil tes ditemukan banyak pelaku wisata di Bukit Paralayang yang terkonfirmasi positif corona.
“Hasil tes belum keluar semua. Hingga Kamis siang sudah ada satu pelaku wisata yang dinyatakan positif. Jadi, kmai masih menunggu hasil pengetesan secara keseluruhan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 100 Kloter Jemaah Haji Jateng-DIY akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo
- Mahasiswa KIP-K Hedon Tersebar di Medsos, UB bakal Panggil & Evaluasi Penerima
- Nenek Kadiyem, Pencari Kayu yang jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Magetan
- Great Eastern Life Indonesia Buka Kelas Literasi bagi Remaja, Intip Keseruannya
Berita Pilihan
Advertisement
Garuda Indonesia Kerahkan 976 Petugas untuk Layani Penerbangan Haji
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Advertisement