Advertisement
Tak Ada Kompromi, Supermarket Dalam Mal di Sleman Juga Ditutup
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang termaktub dalam Instruksi Bupati Nom17/INSTR/2021 sudah final. Pemkab akan menindak setiap individu maupun unit usaha yang melanggar ketentuan tersebut.
Hal itu ditegaskan oleh Sekda Sleman Harda Kiswaya. Peraturan yang tertuang dalam PPKM Darurat yang mencakup semua sektor, kata Harda, diputuskan dengan berbagai pertimbangan. "Sudah tidak ada multitafsir lagi, semua aturan sudah jelas," kata Harda saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (4/7/2021).
Advertisement
Dia menyontohkan aturan soal penutupan operasional pusat perbelanjaan atau mall, kata Harda, berlaku untuk semua tenan. Meskipun dalam mall tersebut terdapat supermarket ataupun restoran, kata Harda, semuanya ditutup. Hal ini untuk mencegah masyarakat tetap masuk ke mall dengan berbagai alasan.
BACA JUGA: 33 Pasien Meninggal Akibat Kehabisan Oksigen di RSUP Dr Sardjito Tak Wajar, Ini Desakan Persi DIY
"Supemarket atau restoran di mall hanya bisa melayani secara online. Hal berbeda jika supermarket tersebut tidak berada dalam mall (satu gedung). Aturannya sudah ditentukan. Jadi tidak ada alasan lagi mall dibuka," katanya.
Begitu juga dengan penutupan sarana prasarana ibadah, mulai masjid, gereja, wihara dan klenteng semuanya ditutup hingga 20 Oktober. Bahkan, lanjut Harda, Masjid Agung Wahidin Soedirohusodo yang menjadi kebanggaan masyarakat Sleman juga ditutup. Kebijakan ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat.
"Kegiatan masyarakat seperti pernikahan, pengajian dan lainnya maksimal hanya dihadiri 30 orang. Tidak ada hidangan makan ditempat," tandasnya.
Untuk penegakan disiplin PPKM Darurat, lanjutnya, akan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) secara berjenjang. Mulai dari tingkat kapanewon dan kalurahan dengan melibatkan Linmas diback up oleh aparat TNI dan Polri. "Kami berharap agar penegakan aturan Diharapkan aparat benar-benar dapat menegakkan aturan ini dengan tegas," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement