Advertisement
PPKM Darurat: Wisatawan Gunungkidul Diusir, Acara Komunitas Motor Dibubarkan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pasca-diberlakuannya PPKM Darurat, Pemkab Gunungkidul menempuh berbagai cara untuk membatasi aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumuman. Cara-cara yang dilakukan mulai dari mengusir pengunjung di kawasan wisata hingga pembubaran acara yang diselenggarakan klub motor.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, ada kebijakan penutupan destinasi wisata yang disesuaikan dengan pemberlakukan PPKM Darurat. Meski demikian, ia mengakui pada Sabtu (3/7/2021) ada wisatawan yang nekat masuk ke kawasan Pantai Indrayanti atau Pulangsawal sehingga langsung diminta pulang ke daerah masing-masing. “Total ada tujuh bus yang diminta keluar. Rombongan ini datang saat dinihari,” kata Hary, Minggu (4/7/2021).
Advertisement
Agar peristiwa sama tidak terulang lagi, ia mengaku sudah memberikan edaran kepada seluruh kalurahan yang memiliki destinasi wisata. Adapun tujuannya agar ada penguatan dalam rangka penutupan wisata selama PPKM Darurat berlangsung. “Kami juga meminta dukungan untuk membantu menutup serta menghalau wisatawan yang akan masuk ke destinasi,” katanya.
BACA JUGA: Penambahan Kasus Covid-19 Melonjak, Indonesia Kini Peringkat 16 di Dunia
Upaya mengurangi risiko kerumunan di masyarakat tidak hanya meminta pengunjung untuk keluar dari area wisata. Pasalnya, pada Sabtu malam juga dilakukan pembubaran olahraga bola voli di Dusun Prigi, Kalurahan Sidoharjo, Tepus.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mengatakan, pembubaran dilakukan bersama-sama dengan Satpol PP. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan upaya penangulangan virus corona sesuai dengan pemberlakukan PPKM Darurat. “Dibubarkan dan diminta untuk menghentikan kegiatan sementara waktu,” katanya.
Menurut dia, pada Minggu siang juga dilakukan penyekatan kendaraan di kawasan Rest Area Bunder, Playen. Total ada 50 personel gabungan yang diterjunkan untuk penyekatan.
Adapun hasilnya, ada satu kendaraan dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah diminta balik arah karena ingin berwisata ke kawasan pantai. “Ini masih data sementara karena penyekatan akan terus dilakukan,” kata Suryanto.
Tak jauh dari lokasi penyekatan, tim gabungan juga melakukan pembubaran kegiatan komunitas pecinta motor yang melibatkan kurang lebih 50 peserta di Resto Pawon Alas di Kalurahan Banaran, Playen. “Dibubarkan untuk menghindari terjadinya kerumunan,” kata Suryanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gara-Gara Selang Tabung Elpiji Bocor, Dapur Warga Sragen Ludes Terbakar
- Pengusaha Jateng Khawatir Konflik Israel-Iran, Pemprov: Tak Pengaruhi Investasi
- Truk Kontainer Seruduk Truk Marmer di Bawen Semarang, 1 Orang Meninggal
- TPS Norowangsan Pajang Ditutup, TPS Terakhir di Solo yang akan Dibangun Taman
Berita Pilihan
Advertisement
Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement