Advertisement
Kasus Covid-19 DIY Melonjak Drastis, Penegakan PPKM Darurat Diminta Lebih Tegas
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Melonjaknya kasus Covid-19 di DIY menjadi keprihatinan semua pihak. Ormas Pemuda Pancasila DIY ikut menyorot tingginya jumlah positif Covid-19 pada Selasa (13/7/2021) yang menembus angka 2.731 kasus. PPKM Darurat disarankan untuk lebih tegas lagi penegakannya di lapangan demi memutus rantai penularan Covid-19.
“Kasus positif kita [DIY] sudah mendekati angka kasus harian Jawa Tengah yang notabene dari sisi luas wilayah DIY ini lebih sempit. Kita hanya bisa berharap pada PPKM Darurat ini agar bisa menurunkan kasus. Sehingga perlu ada penindakan dan ketegasan dalam penerapan PPKM Darurat. Tidak cukup hanya TNI, Polri dan Satpol PP, masyarakat juga harus dilibatkan," kata Ketua MPW PP DIY Faried Jayen, Selasa (13/7/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Hingga Hari Ke-9 PPKM Darurat, Pelanggaran di DIY Masih Tinggi
Ia menilai saat ini pelaksanaan PPKM Darurat di DIY belum maksimal, terbukti setelah sepekan lebih berjalan, kasus positif justru meroket. Tingginya kasus pada Selasa kemarin menggambarkan DIY dalam situasi yang darurat akibat Covid-19.
“Jika perlu Pemda DIY tarik rem darurat, ini kondisinya bukan main-main lagi, kasusnya sangat tinggi. Belum lagi bicara soal ketersediaan bed rumah sakit, oksigen dan lain-lain,” ujarnya.
Jayen memastikan, ormasnya siap membantu TNI dan Polri serta pemerintah dalam proses penerapan PPKM Darurat. Kondisi darurat ini bukan lagi menjadi tanggungjawab pemerintah, namun semua pihak harus ikut membantu. Dengan jumlah kader di DIY mencapai puluhan ribu, PP siap menurunkan pengurus hingga ranting guna membantu mengawasi penerapan protokol kesehatan selama pemberlakuan PPKM Darurat.
BACA JUGA : Sepekan PPKM Darurat, Belum Ada Tanda Penurunan Kasus Harian Covid-19
“Kami siap membantu dengan memberi perintah ke semua jajaran untuk MPC, PAC Ranting dan anak ranting untuk mengawasi dan menjalankan Prokes di lingkungan masing-masing. Kita juga siap menerjunkan sukarelawan,” katanya.
Ia menilai, selain penerapan aturan yang ketat, keterlibatan elemen masyarakat sangat penting dalam melakukan sosialisasi PPKM Darurat agar masyarakat mendapatkan pemahaman lebih utuh.
“Agar masyarakat menyadari dan mau bergotong royong dalam memutus rantai penularan Covid-19, caranya dengan di rumah saja jika tak ada keperluan yang mendesak,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Selamat! Pemkab Madiun Raih Opini WTP Ke-11 Kali Berturut-turut dari BPK
- Sah! Ini Daftar 50 Caleg Terpilih DPRD Kota Semarang 2024-2029 Hasil Pleno KPU
- Yamaha-Udinus Semarang Gelar Lomba Animasi, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
- Musim Tanam Tembakau di Tembakau Dimulai, Acara Wiwit Digelar Sabtu Besok
Berita Pilihan
Advertisement
Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement