Advertisement
Perlu Kolaborasi untuk Capai Target Vaksinasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk capai target vaksinasi, termasuk di DIY. Paniradya Kaistimewan sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang fokus pada perencanaan tidak bisa serta merta malaksanakan program vaksinasi di lapangan.
Menurut Paniradya Pati, Aris Eko Nugroho, sejak Januari sampai awal Juni vaksinasi bergulir di DIY, belum ada kaitannya anggaran vaksinasi dengan dana keistimewaan (danais).
Advertisement
Setelah merancang, berkomunikasi, dan berkonsultasi dengan berbagai pihak, danais bisa bersumbangsih pada proses vaksinasi. Sumbangsih ini tidak mengubah banyak hal dalam perencanaan danais sebelumnya. Kini danais membiayai pelaksanaan vaksinasi, salah satunya yang dilaksanakan oleh OPD di tingkat provinsi.
“Awal Juni 2021 ada diskusi, ada tawaran kerja sama, temasuk dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisKopUKM) DIY,” kata Aris dalam acara Rembag Kaistimewan bertema Tingkatkan Kesadaran Diri, Sudahi Pandemi, Ayo Vaksin, Kamis (22/7/2021).
“Ini baru awal, justru setelah melihat apa yang dikerjakan DisKopUKM DIY, ada penawaran dari OPD lain.”
Segala upaya ini sebagai cara untuk mencapai target vaksinasi dari pemerintah pusat. Dari yang sebelumnya satu juta vaksin sehari secara nasional, kini meningkat menjadi 2,5 juta vaksin sehari. Sementara di DIY sampai 20 Juli, capaian vaksinasi masih sekitar satu juta orang pada dosis pertama. Jumlah ini sekitar 35,4 persen dari total target. Untuk capaian vaksin dosis kedua baru 14,2 persen.
“Ini tantangan bahwa kami harus kolaborasi, bagaimana pun juga sebagai orang yang di depan atau leader-nya vaksin itu Dinas Kesehatan, dari beliau bisa meng-hire aktivitas OPD-OPD,” kata Aris.
Dengan adanya target dari pusat, pemerintah dan OPD di daerah juga perlu berbenah. Menurut Kepala DisKopUKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, dua kriteria masyarakat di bawah binaannya yaitu koperasi dan UKM. Setelah selesai menyisir dan menyasar, vaksinasi untuk dua kategori tersebut akan terus berlangsung.
“Kami mengutamakan kesehatan dulu, ekonomi iya, tapi misal tidak sehat, ekonominya juga tidak tumbuh. Harus pendataan, suka tidak suka, mau tidak mau menjadi target vaksin. Di data Sibakul ada 300.000 UKM, ini menjadi salah satu sasaran,” kata Siwi.
Menurut Komite Tetap Pembinaan dan Pengembangan Sekretariat KADIN DIY, Timothy Apriyanto, dalam kondisi pandemi seperti ini, maka perlu menerapkan strategi pertahanan. Selain protokol kesehatan ketat, strategi pertahanan lainnya yaitu vaksinasi. Dengan capaian vaksinasi antara 70-80 persen dari total masyarakat, maka akan terwujud kekebalan komunal.
“Desain kebijakan publik harus utamakan arus kesehatan,” kata Timothy.
Namun pelaksanaan di lapangan juga bukan tanpa kendala. Salah satu kendalanya terkait birokrasi. Timothy merasa vaksinasi dengan syarat KTP kurang tepat. Meskipun pertanggungjawaban daerah berdasarkan data KTP, namun tanggung jawab kesehatan lebih penting.
“KADIN percepatan vaksinasi fokus pada trobosan dan proses tata laksana vaksinasi. Kami pelopor KTP tidak menjadi syarat akses vaksinasi. Kami berani negosiasi,” kata Timothy.
Agar target vaksinasi dan kekebalan komunal segera tercapai, perlu ada inovasi dan evaluasi birokrasi yang menghalangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
Advertisement
Gugatan Kubu Pontjo Sutowo Ditolak PTUN, Penyegelan Hotel Sultan Sah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo, Keberangkatan Selasa 7 Mei 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 7 Mei 2024: Giliran Sleman, Bantul, dan Gunungkidul
- Prakiraan Cuaca Seluruh Wilayah DIY Cerah Berawan Hari Ini, Cocok untuk Piknik
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 7 Mei 2024: Lowongan CPNS DIY, Pelecehan Mahasiswi UPN
Advertisement
Advertisement