Advertisement
Rentan Terpapar Covid-19, Pemantauan Ibu Hamil Lebih Ditingkatkan
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Dinas Kesehatan Gunungkidul mendata hingga akhir Juli terdapat tujuh ibu hamil dan melahirkan meninggal dunia. Di masa pandemi ini, keberadaan ibu hamil sangat rentan sehingga upaya pemantauan bakal ditingkatkan agar kematian ibu dan bayi dapat ditekan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kematian terhadap tujuh wanita yang hamil atau melahirkan yang dinyatakan positif corona sebanyak dua orang. Pihaknya, sudah menyiapkan layanan tatap muka ke rumah untuk mengurangi risiko pemaparan terhadap ibu hamil.
Advertisement
“Tentunya kunjungan ke rumah ini juga harus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” kata Dewi kepada wartawan, Minggu (1/8/2021).
BACA JUGA : Delapan Ibu Hamil di Jogja Meninggal karena Positif Covid
Meski ada risiko penularan virus corona, ia berharap kepada ibu-ibu tetap rutin memeriksakan kandungan sehingga bayi yang didalam rahim dapat tumbuh dengan sehat. “Pemeriksaan ini sangat penting sehingga harus dilakukan secara berkala,” katanya.
Ditambahkan Dewi, untuk pelayanan persalinan dengan standarisasi penangan Covid-19, pada awalnya hanya dilakukan di RSUD Wonosari. Meski demikian, pelayanan sudah diperluas karena Puskesmas 1 Semin dan Rogkop sudah bisa melakukan layanan ini.
“Tentunya kami ingin semua puskesmas bisa melayani. Tapi, harus dilakukan kajian karena pelayanan dengan standarisasi Covid-19 membutuhkan penanganan dan prosedur khusus,” ungkapnya.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati mengatakan, pihaknya menyediakan enam kamar tidur untuk pelayanan ibu hamil yang konfirmasi positif corona maupun suspek. Adapun jumlah ini, dua unit berada di IGD, satu tempat tidur di ruang bersalin dan tiga unit di ruang isolasi. “Fasilitas ini disediakan untuk memberikan kemudahan dan keamanan dalam pelayanan,” katanya.
BACA JUGA : 17 Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19 di Bantul Meninggal Dunia
Menurt Heru, belum lama ini salah satu ruangan digunakan untuk merawat pasien ibu melahirkan. Meski demikian, ia belum bisa memastikan apakah anaknya ikut terpapar virus corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Buka Tutup Depo Sampah di Jogja, Pemkot Pakai Strategi Permainan Dakon
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Berangkat dari Palur, Sabtu 4 Mei 2024
Advertisement
Advertisement