Advertisement

Setahun Tanpa Penghasilan Tetap, Komunitas Malioboro Diberi Bantuan Sembako

Sunartono
Minggu, 29 Agustus 2021 - 15:17 WIB
Nina Atmasari
Setahun Tanpa Penghasilan Tetap, Komunitas Malioboro Diberi Bantuan Sembako Kapolsek Mergangsan Kota Jogja Kompol Rachmadiwanto menyerahkan bantuan bagi warga terdampak Covid-19, Minggu (29/8/2021). - Ist/dok

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Polda DIY bekerja sama dengan organisasi Tentara Langit Familia menggelar bakti sosial dengan membagikan sembako kepada komunitas pedangang Malioboro serta warga masyarakat umum terdampak pandemi Covid-19, Minggu (28/8/2021). Sejumlah pedagang Pasar Sore Malioboro mengaku setahun lebih tidak mendapatkan pemasukan tetap akibat pandemi.

Penyaluran bantuan dari Polda DIY diwakili oleh Kapolsek Mergangsan Kota Jogja Kompol Rachmadiwanto. Penyerahan sembako dilakukan di Gedung Serba Guna Kelurahan Wirogunan, Kota Jogja.

Advertisement

Kapolsek Mergangsan Kota Jogja Kompol Rachmadiwanto mengapresiasi bakti sosial dilakukan melalui kerja sama antara Polda DIY dengan komunitas Tentara Langit Famili yang kebetulan sedang berulangtahun organisasi ke-13. Adapun sasaran penerima bantuan adalah masyarakat terdampak pandemi Covid-19 serta komunitas pedagang Malioboro.

Baca juga: Pencari Ikan Temukan Granat di Aliran Kali Oya

"Ini ditujukan kepada masyarakat terdampak pandemi yang cukup menyusahkan kita semua. Dengan kepedulian bersmaa organisasi bisa bermanfaat bagi masyarakat terdampak pandemi. Termasuk masyarakat tergabung dalam komunitas, seperti PKL Malioboro, PKL Pasar Sore, Pasar Klithikan," katanya, Minggu (29/8/2021).

Ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat meringankan beban masyarakat terdampak pandemi. Adapun bantuan tersebut berupa sembako berjumlah ratusan paket.

"Kami berharap oganisasi masyarakat juga ikut berkontribusi menciptakan suatu iklim yang baik kondusif menciptkan kamtibmas tertib, kita wujudkan. Masyarakat menjadi terbuka bahwa organisasi berguna dan dibutuhkan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Sebuah Gudang Kayu di Kasihan Terbakar, Kerugian Rp5 Juta

Pedagang Pasar Sore Malioboro Istuk, 60, mengatakan hampir dua tahun terakhir ia tidak berjualan karena pandemi. Jika nekat buka pun kondisinya sangat memprihatinkan karena tidak ada pembeli. Untuk bisa bertahan, ia harus menjual sejumlah aset apa pun yang dimiliki. Ia berharap kondisi segera pulih dan wisata dibuka dengan pengunjung normal. Bantuan dalam bentuk apa pun, menurutnya sangat bermanfaat di tengah situasi tidak menentu seperti saat ini.

"Kami dari komunitas pedagang Malioboro dan sekitarnya terutama saya di Pasar Sore keadaan hampir dua tahun prihatin tidak ada pemasukan tetap. Apa yang kami miliki dijual untuk makan, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari," katanya di sela-sela menerima bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Syahdu! Makan Malam Pemimpin Negara di World Water Forum Bali Diiringi Lantunan Sape

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja

Wisata
| Minggu, 19 Mei 2024, 06:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement