Advertisement
Pemkot Jogja Percepat Vaksinasi dan Fokus Pindah Pasien ke Isoter
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja akan fokus pada percepatan vaksinasi dan evakuasi pasien Covid-19 ke isolasi terpusat (isoter) guna mengurangi sebaran kasus di masa PPKM level 3 yang berakhir hari ini. Jumlah kasus harian Covid-19 di wilayah itu juga menurun dari waktu sebelumnya.
Komandan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja Yudiria Amelia menyebut sampai dengan hari terakhir penerapan PPKM level 3, jumlah kasus aktif di Jogja berkurang cukup signifikan. Jumlah kasus aktif per Senin 13 September ini hanya 391 orang.
Advertisement
BACA JUGA: Menkes: 3.000 Orang yang Positif Covid-19 Jalan-Jalan ke Mal
"Jumlah kasus juga landai, tapi kami lihat ke depan juga karena kelihatannya suasana sudah mulai ramai lagi," katanya, Senin (13/9/2021).
Yudiria menjelaskan pada awal penerapan PPKM level 3 7 September lalu, jumlah kasus aktif di Kota Jogja 541 orang dan kini tinggal 391. Pun demikian dengan jumlah pasien meninggal, sepekan PPKM level 3 hanya ada tiga pasien yang meninggal dunia.
"Kasus sembuh juga meningkat terus, paling banyak pada 9 September yakni sebanyak 121 pasien sembuh," ungkapnya.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti meminta masyarakat tidak euforia berlebihan. Pengetatan dan penerapan protokol kesehatan hendaknya tetap dilaksanakan agar peningkatan kasus tidak lagi terjadi. Pemkot mempercepat capaian vaksinasi serta fokus pada evakuasi pasien yang isolasi mandiri di rumah ke sejumlah isoter.
BACA JUGA: Sultan HB X Keberatan dengan Banyaknya Bus Wisata: Mau Bikin Jogja Merah Lagi?
Menurut Haryadi, data terbaru menunjukkan sebanyak 118.000 warga Kota Jogja belum disuntik vaksin. Padahal, Pemkot Jogja telah mendistribusikan sebanyak 500.000 dosis vaksin. Sebanyak 60 persen penerima ber-NIK luar Kota Jogja dan 40 persen NIK Kota Jogja. "Kami akan coba koordinasikan dengan camat dan lurah, supaya cakupan vaksinasi cepat," kata Haryadi.
Menurut Haryadi, warga yang menjalani isoman di rumah sangat rentan menularkan anggota keluarga yang lain. "Lurah dan camat juga kami suruh memeriksa kemungkinan pasien isoman di daerah masing-masing. Kami harapkan tidak ada lagi pasien isoman, semua mesti di isoter," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Hadapi Fenomena Sell in May, Ini Rekomendasi Saham-saham Potensial dari Analis
- KA Banyubiru Diminati Pekerja dan Wisatawan, Cek Jadwal Perjalanannya Hari Ini
- Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini Jumat 3 Mei 2024 Full Berawan, Lur
- Nobar Timnas Vs Irak di Alun-alun Sragen Jadi Berkah bagi Sosok Ultraman Ini
Berita Pilihan
Advertisement
Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah International
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement