Advertisement
Pembelajaran Tatap Muka di Kulonprogo Tinggal Tunggu Lampu Hijau Bupati
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo menyatakan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah bumi binangun masih menunggu nota dinas persetujuan dari Bupati Kulonprogo. Mayoritas sekolah di Kulonprogo dinyatakan telah siap mengadakan PTM.
Sekretaris Disdikpora Kulonprogo, Eko Teguh Santoso mengatakan jawatannya saat ini tengah membuat nota dinas yang isinya berasal dari hasil rapat yang dilakukan Disdikpora Kulonprogo dengan gugus tugas penanganan Covid-19 Kulonprogo.
Advertisement
"Kami targetkan administrasinya beres dan protokol pencegahan penularan Covid-19 betul-betul siap dilaksanakan oleh masing-masing sekolah. Kalau jawaban nota dinas dari Bupati sudah keluar, kami juga akan membuat surat edaran (SE) dari kepala dinas tentang pelaksanaan PTM," kata Eko pada Kamis (16/9/2021).
Eko menilai jika sekolah di Kulonprogo dari jenjang SMP, SD, sampai dengan level taman kanak-kanak sudah mampu melaksanakan PTM secara maksimal. Sekolah juga dinilai telah mampu menghadirkan sarana maupun prasarana penunjang protokol pencegahan penularan Covid-19.
"Instruksi gubernur [Ingub] tentang pembelajaran tatap muka juga sudah keluar. Sehingga, bisa dijadikan referensi oleh Bupati Kulonprogo terkait dengan PTM. Mayoritas sekolah sudah siap dalam menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19," ujar Eko.
Baca juga: Pokdarwis Mengaku Tak Diajak Koordinasi oleh Litto
Langkah Pemkab Kulonprogo terkait dengan realisasi PTM dinilai lamban. Hal tersebut disampaikan salah satu anggota dewan Kulonprogo dari fraksi PDIP. DPRD Kabupaten Kulonprogo menilai jika Pemkab Kulonprogo lamban dalam menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM). Hak anak dalam mendapatkan pendidikan menjadi terganggu imbas penerapan PTM yang tak kunjung direalisasikan.
Ketua Komisi IV DPRD Kulonprogo Istana menyampaikan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan di rumah masing-masing siswa tidak sedikit menimbulkan kendala bagi orang tua. Orang tua diminta untuk mendampingi anak. Di saat bersamaan, orang tua juga harus memikirkan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
"Dinas semestinya melihat kondisi riil di lapangan. Anak-anak sudah tidak bersekolah selama dua tahun sehingga tidak mendapat transformasi ilmu. Transformasi ilmunya menjadi tidak terukur. Anak-anak gagal mendapatkan hak pendidikan," kata Istana.
Politisi PDIP asal Kulonprogo ini menilai jika PTM merupakan upaya yang harus dilakukan oleh Pemkab Kulonprogo. Ia menilai SDM yang unggul berasal dari lini pendidikan yang berkualitas. Terlebih, konstitusi juga mengamanatkan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Dulu Pemkab minta supaya guru diprioritaskan divaksin. Kemudian, sudah kami lakukan sehingga yang sebelumnya cuma 40 persen sekarang sudah 90 persen guru tervaksin. Anak-anak SMP pun demikian, dari sekitar 15.000 sudah hampir semuanya tervaksin. Fasilitas, sarana dan prasarana juga sudah siap, kenapa tidak segera dimulai," kata Istana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
- Terbongkar! Pejabat Kementan Patungan Rp1 Miliar untuk Biayai Umrah SYL
- Arsip Indarung I Semen Padang Ditetapkan Jadi Memory of the World Asia Pacific
- Presiden NOC Prancis Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris
Berita Pilihan
Advertisement
AstraZeneca Tarik Besar-besaran Vaksin Covid-19 Buatannya, Ini Alasannya
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement