Advertisement

Balik ke Pondok, Santri Wajib Dikarantina

David Kurniawan
Minggu, 19 September 2021 - 21:37 WIB
Bhekti Suryani
Balik ke Pondok, Santri Wajib Dikarantina Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kebijakan pembukaan sekolah tatap muka disambut baik oleh kalangan pondok pesantrean. Salah satunya terlihat di Pondok Pesantren Al Hikmah di Kalurahan Karangmojo, Karangmojo.

Pengurus pun mulai mempersiapkan dengan mewajibkan santri yang kembali ke pondok pun menjalani proses karantina untuk pemantauan kesehatan.

Advertisement

Pemimpin Pondok Pesantren Al Hikmah, Harun Al Rasyid mengaku senang dengan mulai diberlakukannya pembelajaran tatap muka di sekolah, meski dalam waktu yang masih terbatas. Berbagai persiapan juga telah dilakukan untuk mendukung pembelajaran ini sehingga dapat terhindar dari penyebaran virus Corona.

Ia menjelaskan, untuk para santri yang kembali ke pondok diwajibkan menjalani proses karantina. Kebijakan ini dianggap penting agar kesehatan santri terpantau dengan baik. “Sudah ada yang kembali, bahkan sudah ada yang selesai menjalani masa karantina,” katanya kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).

BACA JUGA: Wisatawan Hutan Pinus Kesulitan Sinyal, Enggan Ribet Banyak yang Putar Balik

Menurut dia, untuk menangkal penyebaran wabah tidak hanya dilakukan dengan karantina bagi para santri yang kembali ke pondok. Namun demikian, juga ada larangan kunjungan bagi orang tua para santri.

Selain itu, sambung Harun, pada saat pembelajaran tatap muka dilaksanakan, protokol kesehatan akan diberlakukan secara ketat. Sedangkan, guna penanggulangan penyebaran virus juga dilaksanakan program vaksinasi yang bekerjasama dengan puskesmas, TNI dan Polri. “Sudah mulai divaksin dan pelaksanaan dilakukan secara bertahap,” katanya.

Dia menambahkan, untuk pembelajaran di Pondok Pesantren Al Hikmah berjenjang mulai dari SD, SMP hingga SMA dan atau yang sederajat. Hingga sekarang sudah ada tiga cabang pondok yang berada di Kalurahan Ngawis, Karangmojo; Kalurahan Kedungpoh, Nglipar dan di Kapanewon Purwosari.

“Kami juga mulai membuka pondok cabang di Boyolali,” katanya.

Kepala Bidang SMP, Disdikpora Gunungkidul, Kisworo mengatakan, pemblajaran tatap muka secara terbatas sudah mulai dilaksanakan di Gunungkidul. Untnuk pelaksanaan, sambung dia, juga sudah dilakukan pemantauan terkait dengan kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Adapun hasilnya, hampir semua sekolah siap melaksanakan, namun ada juga yang belum bisa menyelenggarakan dikarenakan peta kerawanan corona. “Mulai minggu depan, pertemuan tatap muka di sekolah bisa dimaksimalkan. Sebab, masih ada ujian tengah semester dilakukan secara daring, setelah itu berakhir maka bisa dilakukan pembelajaran di sekolah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Ibu-Ibu Dikenalkan Bisnis Sampingan

Ibu-Ibu Dikenalkan Bisnis Sampingan

Jogjapolitan | 8 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen

News
| Selasa, 07 Mei 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement