Advertisement
Cegah Kerumunan, Sekolah Minta Orang Tua Segera Jemput Anak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Orang tua siswa diminta untuk segera menjemput anaknya ketika selesai menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Sebab ketika selesai belajar rawan terjadi kerumunan karena menunggu jemputan.
Kepala SMAN 6 Jogja, Siti Hajarwati mengatakan sekolahnya menjadi salah satu sekolah yang dibolehkan untuk menggelar PTM terbatas di masa PPKM level 3 karena capaian vaksinasi siswa sudah 88,4% dari total 860 sisa, lebih tinggi dari yang disyaratkan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY sebanyak 80% capaian vaksinasi.
Advertisement
Menurut Hajarwati capaian vaksinasi 88,4% tersebut bukan lagi dosis pertama namun sebagian besar sudah dosis kedua. Sementara capaian vaksinasi guru dan karyawan sekolah sudah hampir 100%. Hanya tinggal dua orang yang masih vaksin dosis pertama karena hamil yang saat awal-awal vaksinasi belum diizinkan.
Sejauh ini diakui Hajarwati PTM terbatas di sekolahnya berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan, yang masuk hanya 50% dan sebagian besar adalah kelas XII. Kedatangan siswa juga dibagi dalam dua sesi, yakni sesi pertama pukul 07.00 Wib dan sesi kedua pukul 07.50 WIB, “Supaya tidak terjadi kerumunan,” kata Hajarwati, Senin (20/9/2021).
Hanya dia memberi catatan adanya potensi kerumunan saat siswa menunggu jemputan dari orang tua. Pihaknya sudah berupaya menyediakan kursi berjarak sebagai ruang tunggu siswa. Namun karena jumlah petugas terbatas untuk mengingatkan siswa.
“Catatannya walau pun kita sediakan tempat duduk untuk menunggu jemputan orang tua tapi kita terbatas nggih tenaganya jadi kami mohon seperti imbauan Gubernur bahwa anak setelah selesai segera pulang. Maka kami mohon orang tua segera menjemput,” kata Hajarwati.
Pihak sekolah tidak menyarankan siswa pulang naik kendaraan umum atau moda transportasi berbasis online karena rawan terjadi penularan Covid-19, “Prokes kan harus jalan. Jadi kalau tidak ada koordinasi prokes sekolah dan rumah sama aja bohong. Kami imbau seperti itu,” ucap Hajarwati.
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengatakan sebagian besar SMA dan SMK akan menyelenggarakan PTM terbatas pada akhir September atau awal Oktober mendatang. Sebab sebagian besar sekolah masih menyelenggarakan penilaian tengah semster (PTS) secara daring. Namun pekan ini sudah ada beberapa sekolah yang sudah menyelenggarakan PTM. Akan tetapi jumlahnya tidak banyak, “Paling 6-7 sekolah,” kata Didik.
Dia tidak mempersoalkan PTM terbas mundur karena menyesuaikan kesiapan di masing-masing sekolah. Secara umum, kata Didik, jumlah sekolah yang siswanya sudah menjalani vaksinasi sampai 80% ada 195 sekolah. Namun kesiapannya diserahkan ke masing-masing sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement