Advertisement
Penyerapan Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Belum Maksimal
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Para petani di Gunungkidul belum memanfaatkan pupuk bersubsidi secara optimal.
Hingga pertengahan September, masih ada stok pupuk yang tersimpan di gudang distributor. Sebagai gambaran, pupuk Urea baru terserap 4.067 ton atau 22,62% dari alokasi. Pupuk NPK tersalurkan 3.400 ton atau 41% dari kuota.
Advertisement
BACA JUGA: Dulu Susah Sinyal, Sekarang Kampung Ngentak Mangir Jadi Kampung Internet
Hal yang sama juga terlihat dari pupuk bersubsidi jenis SP36 karena serapan baru 206 ton atau 19% dari kuota. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengatakan kuota pupuk bersubsidi tidak ada masalah karena stok masih mencukupi.
Dinas sudah berupaya agar pupuk bersubsidi dipakai petani, salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi pertanian yang mellibatkan intansi lintas sektoral.
“Dalam koordinasi ini kami paparkan tentang penyaluran pupuk bersubsidi ke petani dan hasilnya masih banyak yang belum terdistribusi,” kata Raharjo, Selasa (21/9/2021).
Ia berpendapat pupuk belum terserap salah satunya dikarenakan musim. Sekarang masih kemarau, sehingga aktivitas pertanian belum sepenuhnya berjalan. Raharjo pun optimistis pada saat memasuki musim tanam pertama di awal penghujan permintaaan akan meningkat secara signifikan.
Meski demikian, ia berharap kepada para petani yang memiliki cukup dana agar menebus lebih awal sehingga tidak terjadi antrean. “Akan lebih baik ditebus sekarang sehingga pada saat tanam, tidak perlu mencari pupuk lagi,” katanya.
BACA JUGA: Daftar 8 Tsunami Besar di Indonesia, Puluhan Ribu Nyawa Melayang
Dia menambahkan penebusan pupuk sudah menggunakan kartu tani. “Tapi, untuk petani yang belum memiliki kartu tani masih bisa menebus, dengan syarat sudah masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok [RDKK],” katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan tidak ada masalah dengan kuota pupuk bersubsidi karena stok masih mencukupi. Hal ini tak lepas adanya penambahan kuota yang diterima di Kabupaten Gunungkidul.
Dia pun meminta kepada kepolisian membantu pengawasan agar penyaluran dapat bermanfaat dan tepat sasaran. “Sudah ada upaya penambahan kuota. Jadi, penambahan tersebut jangan sampai disalahgunakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement