Advertisement
19 Kelompok Tani di Sleman Dapat Bantuan Mesin
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Sebagai upaya meningkatkan produktivitas petani holtikultura, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman serahkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bagi Petani di Padukuhan Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, kapanewon Sleman, Jumat (24/9/2021).
Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, menjelaskan bantuan Alsintan tersebut diberikan untuk 19 Kelompok Tani yang berkecimpung di bidang holtikultura dan perkebunan. "Hari ini disampaikan hibah kepada 19 kelompok tani bidang holtikultura dan perkebunan sebesar Rp280 juta dalam bentuk Alsintan," katanya.
Advertisement
Pemberian bantuan oleh Pemkab Sleman kepada 19 kelompok tani ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas para petani di bidang holtikultura dan perkebunan. Selain itu, dalam kegiatan tersebut Pemerintah Kabupaten Sleman juga memberikan bantuan kepada dua Kelompok Wanita Tani (KWT) yaitu KWT Seyegan dan KWT Gamping.
Baca juga: Ganjil Genap Tetap Diterapkan di Objek Wisata Hutan Pinus Mangunan
Masing-masing KWT mendapat bantuan sebesar Rp55 juta yang diberikan dalam bentuk sarana pembibitan yakni rumah bibit dan aneka bibit sayuran, pengembangan demplot dan pertanaman berupa polybag dan pupuk kompos.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan Alsintan yang diberikan kepada Kelompok Tani tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk peningkatkan produktivitas. "Sektor pertanian telah menjadi salah satu faktor yang bisa menjaga stabilitas ekonomi di saat pandemi Covid-19. Maka bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas,” katanya.
Perkembangan penggunaan lahan di Kabupaten Sleman selama lima tahun terakhir menunjukkan luas lahan sawah turun rata-rata per tahun sebesar 0,08 %, luas pekarangan naik 0,12 %. Luas tegalan dan lainnya turun 0,04 % dari total luas wilayah Kabupaten Sleman.
Baca juga: Terdakwa Klithih Kotagede Dituntut Penjara 1 Tahun 7 Bulan
Pemkab Sleman telah melakukan langkah-langkah guna pengendalian alih fungsi lahan dengan menetapkan Perda Pengendalian Lahan Pertanian dan Perkebunan Berkelanjutan (PLP2B). Untuk mengoptimalkan produksi dan pemasaran hasil pertanian, para petani hendaknya mengikuti dinamika yang terjadi di masyarakat.
“Mengingat pada saat ini kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat, termasuk mengkonsumsi makanan organik semakin meningkat. Tentunya ini merupakan peluang bagi para petani di Sleman untuk mengembangkan produk pertanian organic,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Komitmen Investasi di Solo, Nvidia dan Indosat Targetkan 1 Juta Orang Kuasai AI
- Bersih Dusun, Warga Bunder-Jarakan Klaten Mandikan Sapi & Minum Dawetan Bersama
- Tampil di Taiwan, Produk Dekorasi Rumah RI Raih Potensi Transaksi Rp4,73 Miliar
- Warga Mojomulyo Sragen Terserempet KA di Perlintasan Beloran Sragen
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di DIY Hari Ini, Sabtu 27 April 2024
- Joko Pinurbo Sempat Menitipkan Pesan Ini lewat Harianjogja.com Dua Tahun yang Lalu
- Gerindra Jaring Calon Wali Kota Jogja Lewat Komunikasi Intensif
- Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
Advertisement
Advertisement