Advertisement
Tujuh Warga Klaster Tilik di Bantul Dipindahkan ke Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Tujuh dari sembilan warga pasien Covid-19 klaster tilik Srigading dipindahkan perawatannya ke Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid (RSLKC) Bambanglipuro. Perawatan di RSLKC dinilai lebih representatif untuk perawatan pasien.
Lurah Srigading, Prabawa Suganda pada Rabu (13/10/2021) menjelaskan dari sembilan pasien Covid-19 klaster tilik, hanya tujuh orang yang bersedia dipindahkan ke RSLKC Bambanglipuro. Sementara satu pasien memilih isolasi mandiri di rumah, satu pasien lainnya menolak dipindahkan ke RSLKC.
Advertisement
Dari keterangan Prabawa, sejatinya saat djenguk oleh para tetangga, warga yang sakit tengah menunggu hasil swab. Antara sang anak tidak tahu bahwa sang ibu tengah menunggu hasil swab atau tidak memberitahu warga, akhirnya para tetangga pun berduyun-duyun mejenguk. Saat hasil swab keluar ternyata warga yang dijenguk positif, sehingga muncul klaster.
"Apakah si anak dari ibu yang sakit dan sedang menunggu hasil swab PCR ini tidak memberitahu tetangganya atau bagaimana, saya kurang tahu. Sehingga terjadilah klaster tilik," imbuh Prabawa.
BACA JUGA: Antisipasi Bencana Ekstrem, BPBD Sleman Siagakan EWS di 2 Titik Ini
Sementara itu Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid (RSLKC) Bambanglipuro, Tarsisius Glory juga menjelaskan bila pada Selasa (12/10/2021) petang ada delapan pasien baru masuk ke RSLKC. Kedelapan pasien tersebut berasal dari Kapanewon Sanden, yang disebutkan Glory kemungkinan berasal dari klaster tilik.
Glory menambahkan dirujuknya pasien Covid-19 klaster tilik ke RSLKC karena belum tentu rumah yang dipakai untuk isolasi mandiri representatif digunakan. Sementara bila dirawat di RSLKC sarana dan prasarana serta pengawasan nakes lebih baik ketimbang di rumah.
Lebih lanjut Glory menerangkan delapan pasien asal Sanden yang baru dirujuk ke RSLKC Bambanglipuro memiliki kondisi kesehatan yang baik. Masuk dalam kategori OTG, kebanyakan dari delapan pasien merupakan warga usia rentan antara 50 sampai 60 tahun. "Semuanya wanita dan usianya di atas 50 tahun, semua tanpa gejala. Harapan kita nantinya tidak ada penyakit komorbitnya," tandasnya.
Di sisi lain, sampai saat ini belum ada pasien klaster senam yang dirujuk ke RSLKC. Glory masih menunggu hasil pemeriksaan PCR terhadap anggota keluarga dari enam warga yang dinyatakan positif Covid-19. Setidaknya hingga kini ada 13 orang yang masuk dalam kategori kontak erat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 2 Mei 2024
- Jadwal dan Tarif Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024, BMKG: Cerah Berawan
- Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih
- Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Advertisement