Advertisement
Gerakan Jumat Bersih Digalakkan di Kampung Ketandan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Warga Kelurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, bersama aparat kelurahan, kemantren setempat bersama TNI bergotong-royong melakukan kerja bakti bersih-bersih Kampung Ketandan, Jumat pekan lalu. Acara jumat bersih yang rutin digelar setiap selapanan sekali di kawasan Ngupasan tersebut untuk mengingatkan pentingnya memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar, terlebih wilayah Ngupasan merupakan kawasan wisata.
“Tujuannya mengingatkan dan menghimbau kepada warga masyarakat di kawasan Ketandan khususnya dan warga Ngupasan pada umumnya, akan pentingnya memiliki rasa kepedulian dengan lingkungannya, terlebih merupakan akses kawasan wisata sehingga perlu dipelihara dan dijaga selalu terutama kebersihan lingkungannya agar senantiasa bersih dan nyaman bagi semua,” kata Lurah Ngupasan, Didik Agus M, Rabu (20/10).
Advertisement
BACA JUGA : Hidup Sehat Dimulai dari Keluarga
Didik mengatakan Jogja yang menyandang predikat sebagai kota pariwisata, sudah barang tentu menjadi aset dan potensi yang menjanjikan baik bagi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun bagi masyarakat sebagai pelaku usaha UMKM di sektor pariwisata.
Kawasan Malioboro sisi selatan tepatnya di sirip timur terdapat kampung yang notabene merupakan kawasan budaya etnis Tionghoa yang berada di wilayah administratif Kelurahan Ngupasan. Kampung tersebut merupakan aset potensi yang saat ini terus dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata.
Hal tersebut yang mendorong semangat warga kampung Ketandan bersama-sama dengan perangkat Pemerintah Kelurahan Ngupasan untuk selalu menata dan membersihkan lingkungan tersebut seperti yang dilakukan Jumat lalu yang dinamakan Jumat Bersih.
“Dalam kesempatan kerja bakti jumat bersih dipimpin langsung oleh Mantri pamong Praja Kemantren Gondomanan, yang fokus pada pembersihan sampah di wilayah Ketandan Kulon, salah sirip jalan yang menghubungkan akses langsung ke Jalan Malioboro,” ujar Didik.
BACA JUGA : Ini Lho Pentingnya Anak Harus Diajari Perilaku Hidup Bersih
Lebih lanjut Didik mengatakan sebenarnya kegiatan kerja bakti bersih-bersih lingkungan digelar rutin setiap selapanan atau 35 hari sekali setiap Minggu Legi, namun ketika saat Minggu Legi ada acara, kerja bakti diganti hari lain seperti Jumat. Namun selama pandemi Covid-19 ini kegiatan bersih-bersih lingkungan juga ditambah dengan penyemprotan untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
Berita Pilihan
Advertisement
Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement