Advertisement
Berlibur ke Pantai Bisa Pakai Kartu Vaksin
Advertisement
Harianjogja.com, TANJUNGSARI – Penerapan aplikasi Peduli Lindungi di uji coba pembukaan destinasi wisata di Gunungkidul belum berjalan lancar. Pasalnya, masih ada pengunjung yang tak memiliki aplikasi ini.
Koordinator Tempat Pemungutan Retribus (TPR) Baron, Heri Mulyono mengatakan, usai dikeluarkannya edaran pembukaan destinasi wisata langsung ditindaklanjuti dengan realisasi pembukaan pada Rabu (20/10). Sesuai dengan peraturan, di setiap destinasi harus menyediakan QR code aplikasi Peduli Lindungi.
Advertisement
Akses ini, sambung dia, tidak ada masalah karena di seluruh lokasi wisata yang ditarik retribusi telah memiliki scan barkode. Fasilitas tersebut langsung digunakan sebagai syarat masuk ke kawasan wisata.
“Tapi di lapangan ternyata masih ada kendala, walaupun sudah disediakan QR code untuk akses aplikasi,” kata Heri kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).
Menurut dia, salah satu kendala di lapangan, ada sejumlah pengunjung tidak memiliki aplikasi Peduli Lindungi. Ini dikarenakan beberapa faktor, selain belum melakukan instalasi, ada juga pengunjung yang tidak memiliki gawai guna mendukung kinerja dari aplikasi.
“Sebagai gantinya, kami minta menunjukan bukti vaksin agar bisa masuk ke pantai,” katanya.
Meski demikian, Heri memastikan sudah banyak pengunjung yang paham dengan persyaratan masuk ke kawasan wisata. Disinggung mengenai jumlah pengunjung yang masuk, Heri mengakui sudah ramai karena hingga Rabu siang yang melalui TPR Barong sekitar 5.000 orang. “Untuk kendaraan sudah ratusan yang masuk ke pantai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
Advertisement
Advertisement