Advertisement
Waspada Hujan Deras! Pengelola Wisata Bantaran Sungai Mulai Siaga
Advertisement
Harianjogja.com, PIYUNGAN--Kendati kerap mendapatkan kiriman air bah dari kabupaten lain, saat musim penghujan, namun hal ini tidak membuat sejumlah pengelola objek wisata di bantaran kali di Bantul menutup usahanya.
Sejumlah upaya telah dilakukan oleh pengelola objek wisata di bantaran kali sebagai upaya untuk meminimalisasi terjadinya bencana baik kiriman air bah, ataupun bencana lain saat memasuki musim penghujan.
Advertisement
Koordinator Taman Wisata Batu kapal, Klenggotan RT 01 Srimulyo, Piyungan, Samsi Dwi Asapa Rudin mengatakan sampai saat ini pihaknya belum ada rencana menutup aktivitas di objek wisata yang dikelolanya, meskipun telah mulai memasuki musim penghujan. Sebab, selama ini sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lokasi tersebut banjir ataupun terkena kiriman air bah.
"Kami sudah koordinasi dengan beberapa pengelola objek wisata di atas kami, seperti lava bantal. Kami juga telah berkoordinasi dengan tim relawan baik SAR dan FPRB. Kami juga sudah pasang larangan bermain air kepada pengunjung," kata Samsi, Senin (25/10/2021).
Menurut Samsi, meski sudah mulai memasuki musim penghujan, namun jumlah pengunjung di lokasi tersebut sejauh ini masih cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke lokasi tersebut.
"Minggu (24/10) saja, ada 2.000 pengunjung yang datang. Kami tingkatkan safety dan memaksimalkan imbauan kepada pengunjung terkait kemungkinan adanya bahaya banjir dan kiriman air bah," jelasnya.
Koordinator Pengelola Taman Senja Ngelo Muhammad Ary S mengakui, obwis yang dikelolanya tidak dapat menghindari banjir. Untuk itu, pengelola melakukan antisipasi agar dampak banjir tidak terlalu merugikan. “Kami merencanakan sistem rehap ulang jika banjir,” katanya.
Untuk keselamatan pengunjung, Ary mengaku berkoordinasi dengan pengelola sepanjang sungai. Ini dilakukan agar bisa dilakukan antisipasi saat hujan turun. "Tujuannya untuk antisipasi saat turun hujan,” katanya.
Komandan SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto berharap agar pengelola wisata menghentikan aktivitas saat musim penghujan. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya luapan banjir dan bencana. "Selain itu, kami berharap pengelola bisa berkoordinasi dengan sejumlah instansi kebencanaan, sebagai upaya mitigasi terjadinya bencana dan hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement