Advertisement
Bangkitkan Ekonomi lewat Pameran Produk UMK
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Untuk membangkitkan geliat perekonomian masyarakat, Dinas Perdagangan Kota Jogja akan menggelar pameran produk dari pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Temanya adalah UMK Jogja Bangkit Tanggap Tanggon Tuwuh, ada sekitar 80 UMK yang akan terlibat. Seluruh UMK akan terbagi di Malioboro Mall pada 1-7 November 2021. Sementara lainnya akan menggelar produknya di Galeria Mall pada 8-14 November 2021. Adapun jenis barang seperti batik, lurik, eco print, border, kulit, perak, home décor, assesories, makanan, oleh-oleh, serta kerajinan khas Kota Jogja.
Advertisement
Tema yang selaras dengan Hari Ulang Tahun ke-265 Kota Jogja bermakna Tanggap, sebagai upaya kecepatan dalam beradaptasi dengan situasi yang terus berkembang. Tanggon berarti tangguh dan kokoh walau situasi tidak menentu, namun tetap kuat dan tidak menyerah. Tuwuh berarti kemampuan untuk terus hidup dan berkembang apapun kondisinya.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwisutono, penanganan Covid-19 tidak lepas dari upaya pemulihan perekonomian. Hal ini lantaran pandemi menyebabkan penurunan berbagai aktivitas perekonomian masyarakat.
“Untuk itu perlu dilakukan pelaksanaan kebijakan serta langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dampak Covid-19 di Kota Jogja,” kata Yunianto, Kamis (28/10).
Dengan adanya pameran ini, pelaku UMK mendapat kesempatan dan fasilitasi untuk memasarkan kembali produk-produknya. Lantaran masih dalam kondisi pandemi, maka pelaksanaan menggunakan protokol kesehatan ketat.
“Pengunjung dan peserta pameran menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dalam setiap aktivitas selama kegiatan berlangsung,” kata Yunianto.
Menurut Kepala Bidang Bimbingan Usaha Promosi dan Kemitraan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Jogja, Benedik Cahyo Santosa, setelah acara ini harapannya UMK mampu bersinergi untuk meningkatkan daya saing produknya.
“Selain itu, UMK bisa termotivasi untuk pengembangan maupun diversifikasi produk, mengembangkan akses pasar, serta meningkatkan kesejahteraannya,” kata Benedik.
Bagi para pelaku UMK yang sempat terdampak pandemi Covid-19, diharapkan bisa perlahan bangkit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan keselarasan pemulihan ekonomi dan protokol kesehatan yang ketat, harapannya tidak ada peningkatan kasus apalagi muncul klaster baru. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
- Jadwal Keberangkatan Bus Damri untuk Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Suhu Udara Mencapai 30 Derajat Celcius
- Top 7 News Harianjogja.com Senin 6 Mei 2024, Lonjakan Kasus DBD di DIY, Usulan CPNS, Jadwal Haji hingga Perkembangan Gunung Merapi
Advertisement
Advertisement