Advertisement
Disperindag DIY Berikan Fasilitas Ekspor
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY memfasilitasi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk mengekspor produk kerajinan. Fasilitas ini diberikan dalam bentuk pelatihan dan pendidikan serta seminar yang menghadirkan akademisi dan praktisi.
Untuk seminar dilakukan secara daring pada Jumat (29/10), pekan lalu dengan tema Ekspor Impor yang menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Teguh Budiarto serta Pemilik CV Palem Craft Jogja Deddy Effendy Anakottapary. Seminar berseri tersebut merupakan kali ke-12 atau seri terakhir yang digelar oleh Disperindag DIY sejak awal Juli tahun ini untuk peningkatan kualitas pengelolaan pelaku usaha pelaku IKM di DIY. Tema yang diangkat berbeda-beda.
Advertisement
“Alhamdulillah dari awal pertama sampai ke-12 sudah banyak sekali mulai perencanaan bisnis, pemasaran, negosiasi komunikasi, pemanfaatan IT, inovasi model bisnis sampai ekspor impor. Kalau dijadikan satu kumpulan menjadi buku menarik ini, sudah komplet mulai dari pendekatan pengalaman pelaku atau praktisi, pendekatan teorinya ada dari perguruan tinggi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag DIY, Aris Riyanta, saat membuka seminar berseri secara daring, seperti dikutip Harian Jogja, Senin (1/11).
Selain webinar atau seminar berseri ini, Disperindag DIY selama ini juga telah melaksanakan berbagai pelatihan yang berkaitan dengan ekpor impor. Pelatihan ini dilakukan oleh Disperindag DIY sendiri, juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan terkait dengan ekspor impor. Materi yang disampaikan di antaranya adalah prosedur ekspor impor, dokumen ekspor impor, surat keterangan asal, kepabeanan, penanganan kargo dan lain-lain.
Dalam kesempatan tersebut Aris juga mengungkapkan bahwa nilai ekspor DIY sejak tiga tahun terakhir terus meningkat meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Nilai ekspor pada 2018 lalu tercatat US$38 juta, pada 2019 tercatat US$70 juta, dan 2020 kembali meningkat US$417.
“Dibandingkan dengan tahun 2020, pada 2021, nilai ekspor DIY diprediksi akan naik. Tantangan ke depan, eksportir DIY harus mencari peluang ekspor ke negara-negara tujuan baru, dan tidak hanya ke negara tujuan ekspor tradisional,” ujar Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini (20/4/2024)
- Ketegangan di Timur Tengah Diperkirakan Berdampak pada Pasar Keuangan Global
- Pertamina Tegaskan Tak Ada Ketergantungan BBM Indonesia dari Timur Tengah
- Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (20/4/2024): Banyak Film Keren Tayang di Weekend
Berita Pilihan
Advertisement
Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement