Advertisement

Dugaan Penyiksaan Keji di Penjara Sleman, Ombudsman Periksa Puluhan Napi

Lugas Subarkah
Jum'at, 05 November 2021 - 20:57 WIB
Bhekti Suryani
Dugaan Penyiksaan Keji di Penjara Sleman, Ombudsman Periksa Puluhan Napi ORI perwakilan DIY membuat BAP WBP yang menjadi korban kekerasan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Jumat (5/11/2021) - Harian Jogja/Lugas Subarkah.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Menindaklanjuti pengaduan eks napi atau warga binaan permasyarakatan (WBP) lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta terkait tindak kekerasan yang mereka alami, Ombudsman RI (ORI) perwakilan DIY telah mendatangi lapas tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para pelapor, Jumat (5/11/2021).

Ketua ORI perwakilan DIY, Budhi Masthuri, menjelaskan dalam proses pembuatan BAP ini, diambil keterangan detail dari sejumlah WBP di bawah sumpah. “Dari keterangan ini kan nanti kita akan dapatkan nama-nama, kemudian situasi, tempat lokasi, kemudian mungkin alat-alat yang digunakan,” ujarnya.

Advertisement

Dari total 58 korban dan saksi yang kini tergabung dalam pelaporan ini, akan diperiksa beberapa diantaranya saja sampai didapatkan keterangan yang mengerucut. Keterangan tersebut akan digunakan saat pemeriksaan pada petugas lapas nanti.

Pendamping korban dan saksi dalam pelaporan ini, Anggara Adiyaksa, mengatakan selain ke ORI DIY, pada Jumat (5/11/2021) para korban juga telah ditemui Ditjen Pemasyarakatan. “kami telah ditemui oleh perwakilan dari Ditjen Pas, intinya menyatakan memang menemukan kekerasan atau penyiksaan itu,” ungkapnya.

BACA JUGA: Buntut Kasus Dugaan Penyiksaan di Penjara Sleman, 5 Petugas Lapas Dicopot

Ia menuturkan saat ini sudah terkumpul 58 mantan WBP yang menjadi korban dan saksi atas kekerasan yang dilakukan petugas lapas. Dari jumlah tersebut, baru 23 orang yang baru berani memberi keterangan, lantaran sebagian masih trauma dan takut.

Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Komnas HAM disamping pelaporan kepada ORI perwakilan DIY, sebagai langkah untuk berkolaborasi agar masalah ini dapat segera selesai dan kedepan tidak terjadi lagi kasus serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement