Advertisement
Cegah Meluasnya Klaster Takziah, Ini yang Dilakukan Satgas
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemkab Bantul melakukan percepatan testing, tracing, dan treatmen atau 3T untuk mencegah klaster takziah di Kapanewon Sedayu Bantul terus meluas.
“Klaster takziah di Sedayu kita seriusi. Pemkab bersama dinas didampingi TNI Polri kencang melakukan testing, tracing, dan treatmen kepada semua kontak erat kaitan klaster Sedayu,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, Joko Budi Purnomo, Minggu (7/11/2021).
Advertisement
Joko mengaku sudah memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP didampingi Babinsa dan Babhinkamtibmas di masing-masing kalurahan untuk melakukan monitoring ke sekolah-sekolah dalam kaitannya penegakan protokol kesehatan.
BACA JUGA : Klaster Takziah di Sleman Kini Sudah Menyebar di 7 Kecamatan, Terbanyak Godean
Selain itu, Dinas Kesehatan Bantul juga akan melakukan tes PCR secara acak ke beberapa sekolah untuk memastikan ada dan tidaknya penularan Covid-19 di sekolah lain selain di Sedayu. Menurut Joko, penularan Covid-19 di Sedayu bukan klaster sekolah, melainkan klaster takziah, karena diawali dari warga yang melayat kepada warga yang meninggal dunia dan diketahui warga meninggal tersebut positif Covid-19, namun pemakamannya tidak dilakukan sesuai prokes.
Joko tak mendetailkan jumlah warga Bantul yang tertular dari klaster takziah Sedayu, namun secara umum, warga Bantul yang positif Covid-19 per 6 November 2021 sebanyak 139 orang dan terbanyak adalah Sedayu 49 orang.
Klaster Sedayu, lanjut Joko, juga menyebar ke beberapa kapanewon, seperti Kapanewon Kasihan, Pajangan, Srandakan, Bambanglipuro, Sewon, bahkan kemungkinan bisa menyebar ke Kapanewon Bantul, “Kapanewon Bantul akan dilakukan tracing karena ada salah satu gurunya [yang mengajar di SMKN 1 Sedayu] tinggal di Kapanewon Bantul,” ujar Joko.
BACA JUGA : Dinkes Bantah Klaster Takziah Menyebar ke Gunungkidul
Selain menyebar di Bantul, klaster takziah Sedayu juga menyebar ke Kabupaten Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Penularan Covid-19 dari klaster tersebut sudah ditangani oleh masing-masing Pemkab. Joko memastikan upaya testing, tracing, dan treatmen terus dilakukan, “Bagi yang diketahui positif diminta untuk isolasi,” ucap Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Direktur Program Trans 7 Ramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul 2024
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
Berita Pilihan
Advertisement
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Akhir Pekan Ini, Sabtu 4 Mei 2024, Cek di Sini
- Tarif dan Jadwal Keberangkatan Bus Damri Jogja-Bandara YIA, Sabtu 4 Mei 2024
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 4 Mei 2024, Rencana Sultan Bentuk Dinas Baru hingga Kinerja Buruk Anggota Panwascam
- Hore! PT KCI Buka Peluang KRL Jogja-Solo Bisa Sampai Madiun
- Libur Akhir Pekan Mau Keliling Jogja, Cek Jalur Bus Trans Jogja dan Titik Rutenya di Sini
Advertisement
Advertisement