Advertisement
Bukit Intrusi Godean Dikepras, Pemda DIY Segera Panggil Pihak yang Terlibat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemda DIY memastikan akan segera memanggil semua pihak terlibat dengan pengeprasan bukit intrusi di Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Godean, Sleman meski telah ditetapkan sebagai geoheritage, April lalu.
Pertemuan itu dilakukan untuk mencari titik temu, sekaligus melindungi keberadaan bukit intrusi tersebut.
Advertisement
"Tentu nantI kami mediasi. Semua punya kepentingan. Baik masyarakat setempat dan investasi, perlu kita sinkronisasikan. Perlu komunikasi yang lebih bagus. Ya harus dipertemukan," kata Asek Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Tri Saktiyana, Senin (15/11/2021).
BACA JUGA : Pengeprasan dan Perumahan Ancam Geoheritage Bukit Intrusi di Godean
Hanya saja, Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul ini tidak merinci rencana mediasi yang akan digelar pihaknya.
Di sisi lain, Tri mengungkapkan jika saat ini butuh ada kesepahaman mengenai keberadaan Geoheritage di DIY, baik dari Pemkab maupun organisasi perangkat daerah (OPD), masyarakat dan investor. Untuk itu pembentukan forum pelestari Geoheritage menjadi salah satu upaya untuk melestarikan keberadaan Geoheritage di DIY.
"Untuk forum bisa dibikin secepatnya. Namun kan yang lebih penting adalah output dari forum tersebut," lanjutnya.
BACA JUGA : Geoheritage Bukit Intrusi Godean Dikepras Demi Perumahan
Menurut Tri, keberadaan Geoheritage harus dipahami oleh semua pihak. Karena Geoheritage tidak hanya menyangkut unsur geologi, tapi juga mineral dan budaya warga sekitar Geoheritage. "Untuk itu kami juga terus melakukan komunikasi dengan pusat soal ini," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement