Advertisement
PPKM Level 3, Begini Skenario Pemkab Bantul Batasi Mobilitas
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Pemerintah Kabupaten Bantul akan berkoordinasi bersama TNI dan Polri untuk menindaklanjuti keputusan Pemerintah Pusat yang akan memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 di semua wilayah di Indonsia selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo menyatakan Pemkab siap menindaklanjuti keputusan Pemerintah Pusat dengan pemberlakuan PPKM level 3 selama libur Nataru karena tujuannya untuk mengantisipasi melonjaknya kasus Covid-19 selama Nataru, “Prinsip kami siap melaksanakan itu yang diputuskan Pemerintah Pusat,” kata Joko, Kamis (18/11/2021).
Advertisement
Joko mengatakan tanpa ada kenaikan level pun, kata dia, Pemkab telah menyiapkan kebijakan antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 di masa libur Nataru. Kebijakan tersebut masih dikoordinasikan dengan kepolisian dan TNI.
BACA JUGA: Mengenal Ngupit Klaten, Daerah yang Disebut Tertua di Indonesia
“Kita koordinasi dengan Polri dan TNI akan melakukan koordinasi untuk penyesuan keputusan yang diputuskan Pusat, kita akan konsen melakukan keputusan itu dan pencegahan supaya tidak terjadi klaster kaitan Nataru,” ujar Joko.
Sebelumnya, Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengatakan Polres akan melakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan menuju objek wisata Bantul saat masa liburan Nataru mendatang. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurai kepadatan dan menghindari adanya kerumunan di objek wisata di tengah masa pandemi Covid-19 masih terjadi di Bantul.
“Di Jalan Parangtritis tepatnya di simpang empat Druwo mungkin akan kita sekat pada malam Tahun Baru. Kendaraan yang akan menuju Parangtritis [akan dialihkan ke jalur lain]. Ini salah satu cara bertindak kita adalah penyekatan-penyekatan. Wisatawan bisa kita alihkan ke tempat lain,” ujar Ihsan.
Lebih lanjut Ihsan mengatakan Bantul saat ini masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 dimana sudah ada kelonggaran aktivitas masyarakat, terbukti sudah mulai banyak wisatawan yang berkunjung ke Bumi Projotamansari ini. Tidak menutup kemungkinan PPKM bisa turun level sehingga kerawanan kerumunan terutama di objek wisata bisa terjadi.
Pihaknya sudah melakukan pemetaan tempat-tempat yang rawan kerumunan maupun tempat yang rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas, terjadinya kepadatan kendaraan, maupun gangguan kamtibmas. “Setelah maping kita buat SOP-nya misal di tempat ini rawan kerumunan mungkin penyekatan dan ganjl genap atau kita tutup tempanya jika memungkinkan,” ucap Ihsan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement