Advertisement
Sleman Bangun Jalan Desa Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Cupuwatu
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk mengembangkan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman mulai membangun jalan desa KSCT. Hal ini untuk merespon perkembangan pembangunan di kawasan tersebut.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Haryadi Widodo mengatakan untuk tahun ini baru satu paket jalan desa KSCT yang dibangun. Pembangunan jalan desa KSCT ini, katanya dilaksankan di Cupuwatu II, Purwomartani, Kalasan.
Advertisement
"Panjang jalannya sekitar 600 meter dengan lebar 3,5 meter. Jalan ini dibangun untuk mendukung kawasan strategis cepat tumbuh. Jalan ini nantinya juga mendukung pengembangan smart village di Tamanmartani," kata Haryadi, Kamis (25/11/2021).
Dijelaskan Haryadi, sejatinya pembangunan jalan desa KSCT pada tahun ini dilakukan di enam titik berbeda. Hanya saja, karena terkena refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19, maka Pemkab baru merealisasikan pembangunan jalan tersebut untuk jalan Desa KSCT Cupuwatu II Purwomartani.
Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Sleman Naik, Ini Datanya
"Lelang sudah dilakukan, nilai HPS nya Rp275,74 juta. Ditargetkan jalan ini selesai dibangun pada Desember mendatang. Pembangunannya cepat karena pakai aspal jenis hotmix," katanya.
Untuk ruas jalan desa KCST lainnya, lanjut Haryadi, Pemkab akan membangun di kawasan lainnya secara bertahap. Hanya saja, ia belum bisa memastikan jumlah anggaran untuk pembangunan jalan-jalan desa KCST untuk tahun depan. "Nanti status jalannya di atas jalan desa tetapi di bawah jalan kabupaten. Intinya jalan ini untuk mendukung kawasan tumbuh cepat," katanya.
Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Sleman Dona Saputra Ginting mengatakan keberadaan jalan-jalan KCST ini dibangun untuk mendukung kawasan cepat tumbuh yang sudah ditetapkan oleh Pemkab. "Di Sleman berdasarkan Perbup No.27.1/2021 terdapat enam KCST yang ditetapkan. Salah satunya KSCT Perkotaan Yogyakarta," katanya.
KSCT Perkotaan Yogyakarta ini, lanjut dia, meliputi Kalurahan Condongcatur, Caturtunggal, Maguwoharjo, (Depok); Ambarketawang, Banyuraden, Nogotirto, Trihanggo, (Gamping), Sidoarum (Godean), Purwomartani (Kalasan), Sinduadi, Sendangadi (Mlati), Minomartani, Sinduharjo, Sariharjo (Ngaglik); dan Wedomartani (Ngemplak).
KSCT ini bagian kawasan strategis yang telah berkembang atau potensial untuk dikembangkan karena memiliki keunggulan sumber daya dan geografis yang dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. "Untuk KSCT Perkotaan ini tema pengembangan infrastruktur perkotaan," ujar Dona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement