Advertisement

Cegah Banjir, Warga Bersihkan Sungai Buntu

Lugas Subarkah
Senin, 29 November 2021 - 10:57 WIB
Sunartono
Cegah Banjir, Warga Bersihkan Sungai Buntu Sejumlah warga terlibat dalam bersih sungai Buntu, Padukuhan jetis, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Minggu (28/11). - Harian Jogja/Lugas Subarkah.

Advertisement

Harianjogja.com, NGEMPLAK--Memasuki musim penghujan yang akan diperkuat dengan La Nina, sejumlah bencana hidrometeorologi telah melanda beberapa wilayah di Sleman. Meminimalisir bencana serupa, warga Padukuhan jetis, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman membersihkan sungai Buntu, Minggu (28/11/2021).

Dukuh Jetis, Wagiman, menjelaskan bersih sungai diprakarsai oleh pemuda dan pemudi Dusun Gebang bersama komunitas sungai setempat. “Sebelum banjir diusahakan sungai sudah bersih, terutama botol-botol plastic, supaya nanti di embung tidak tertumpuk sampah,” ujarnya.

Advertisement

Ia menceritakan di sungai tersebut pada musim hujan memang sering banjir lantaran banyak penumpukan sampah. Hal ini disebabkan semakin banyaknya penghuni di sekitar sungai, yang kemudian membuang sampahnya di sungai meski sudah dilarang.

BACA JUGA : Rel Kebanjiran, Sejumlah Kereta Api Tertahan

Di sungai tersebut juga terdapat bekas robohan pohon bambu akibat tanah yang tergerus aliran sungai. Bekas robohan tersebut juga dibersihkan agar tidak terjadi penyumbatan aliran sungai. Selain itu pintu air juga akan dibuka untuk mengurangi populasi ikan palung.

Ia menjelaskan ikan ini merupakan ikan invasif yang memakan ikan kecil seperti wader dan sebagainya. “Dibersihkan dulu sungainya, lalu dibuka pintu airnya, nanti biar keluar ikannya. Untuk menjaga ekosistem di sungai Buntung ini,” ungkapnya.

Ketua Forum Komunitas Sungai Sleman (FKSS), AG. Irawan, mengatakan gotong-royong bersih sungai dengan melibatkan masyarakat setempat bertujuan agar edukasi perihal pentingnya memelihara kelestarian sungai bisa dirasakan publik.

“Ini sebentuk edukasi berbasis bukti. Kita ajak warga bersama komunitas sungai turun langsung ke sungai. Sehingga kita semua  mengenal dan akrab dengan sungai-sungai kita. Diharapkan warga setempat ikut terlibat aktif merawat sungai yg berdekatan dgn rumah mereka,” katanya.

Khusus di awal musim hujan ini, kegiatan gotong-royong bersih sungai memiliki manfaat melancarkan aliran sungai dan mitigasi bencana. Sehingga mampu mencegah bencana banjir. “Sampai saat ini, komunitas sungai yang tergabung dalam FKSS ada 27 komunitas, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement