Advertisement
Gepeng Susah Dikendalikan, Pemkab Bantul Berencana Denda Pemberi Sumbangan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Satpol PP Bantul mempertimbangkan penegakan sanksi bagi warga pemberi uang gelandangan dan pengemis (gepeng). Pasalnya banyak yang ditangkap berkali-kali namun masih kembali ke jalan karena melihat potensi adanya uang yang terus diberikan masyarakat.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta pada Kamis (2/12/2021) menuturkan bila keberadaan gepeng gampang-gampang susah dikendalikan. Setiap dilakukan operasi beberapa gepeng ditindak, namun tidak jera-jera juga.
Advertisement
"Dari sisi untuk mendapatkan pembinaan ada keterbatasan antar lintas sektor. Dalam hal ini Dinas Sosial selama pandemi kemarin menyaratkan untuk sementara waktu kalau ada yang masuk harus awab antigen," ujarnya.
Akibatnya Satpol PP hanya memberikan pendataan kepada para gepeng yang tertangkap. Edukasi pun diberikan kepada para gepeng untuk tidak kembali ke jalan.
BACA JUGA: Karang Taruna DIY Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku Klithih & Tawuran
"Tapi itu pun sebatas efek jera yang tidak efektif. Karena dalam waktu tidak sampai satu hingga dua pekan mereka sudah berada di jalanan kembali," tandasnya.
Satpol PP Bantul sempat mengamankan manusia silver di daerah Ketandan, Banguntapan yang dari introgasi merupakan warga asal Kebumen. Mereka jauh-jauh dari Kebumen menggunakan motor untuk menjadi manusia silver.
"Jadi memang sepertinya menjadi hal yang mudah bagi mereka mendapatkan rupiah di jalanan. Sehingga kita sepakat seperti yang dilakukan Satpol DIY untuk melakukan tindakan juga kepada pemberi uang di jalanan ini," ungkapnya.
Yulius masih mempertimbangkan penggunaan sanksi kepada pemberi uang di jalanan berdasarkan aturan-aturan yang ada. "Nanti kita lihat di Perdanya apakah di Bantul juga mengakomodir untuk penanganan pelanggaran terhadap warga yang memberikan uang kepada gepeng," tandasnya.
"Mungkin menjadi satu strategi juga supaya jangan sampai peluang untuk mendapatkan penghasilan di jalanan ini menjadi hal yang menarik bagi gepeng yang lainnnya, yang kemungkinan masuk ke Bantul," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
- Jadwal Keberangkatan Bus Damri untuk Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Suhu Udara Mencapai 30 Derajat Celcius
- Top 7 News Harianjogja.com Senin 6 Mei 2024, Lonjakan Kasus DBD di DIY, Usulan CPNS, Jadwal Haji hingga Perkembangan Gunung Merapi
Advertisement
Advertisement