Advertisement
Warga Jogja di Kampung Ini Diklaim Jadi Lebih Alim
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Program Kampung Mrican Taqwa yang dilaksanakan Baznas Yogyakarta didukung lembaga keagamaan dan pemerintah daerah sejak 2016 dinilai membuahkan hasil yang baik, khususnya peningkatan aspek spiritualitas dan pendidikan warga di kampung tersebut.
“Program ini berjalan 'multiyears' sejak 2016 dan pada tahun ini kami tetap memberikan pendampingan. Hingga saat ini pun, komitmen warga dan tokoh masyarakat di kampung tersebut sangat luar biasa,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Syamsul Azhari di sela diskusi kelompok terpumpun Lembaga Keagamaan Islam di Jogja, Senin (6/12/2021).
Advertisement
Menurut dia, meningkatnya aspek spiritualitas dan pendidikan di kampung tersebut dapat dilihat melalui sejumlah indikator, seperti terbentuknya majelis taklim untuk anak-anak hingga orang dewasa, kesadaran masyarakat meninggalkan perilaku yang tidak sesuai dengan agama dan norma masyarakat, serta pembiasaan jam belajar masyarakat dan adanya bimbingan belajar.
Program Kampung Mrican Taqwa sebagai salah satu upaya menangani permasalahan sosial, adanya lokalisasi, di kampung yang berada di sisi timur Terminal Giwangan Yogyakarta itu.
Program diluncurkan secara resmi pada 2016 dilanjutkan pada 2017-2018 dengan pelaksanaan dan pendampingan, serta pada 2019-2021 diharapkan kampung sudah mampu mandiri.
Menurut Syamsul, keberhasilan program tersebut tidak terlepas dari komitmen seluruh masyarakat dalam menjalankan program yang didukung oleh tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
Selain di Kampung Mrican, Baznas juga menyelenggarakan sejumlah program pemberdayaan masyarakat di dua kampung lain yaitu di Kampung Sudagaran dan Kampung Bener.
Di Kampung Sudagaran dijalankan Program Kampung Sejahtera. Sebanyak 12 warga yang semula beternak babi di bantaran Sungai Winongo diajak untuk alih profesi dengan membuka usaha lain seperti toko kelontong, memproduksi tahu, hingga membuka kios di pasar.
Di Kampung Bener dilakukan program Kampung Pintar dengan menjalankan berbagai program pendidikan seperti mendirikan perpustakaan, menjalankan bimbingan belajar hingga penguatan TKA/TPA.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan berbagai program yang sudah dijalankan tersebut tetap perlu dukungan dan komitmen yang berkesinambungan.
“Terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Harus dipastikan bahwa seluruh masyarakat yang sudah beralih profesi tersebut tetap berkomitmen untuk menjalankan usaha baru mereka,” katanya.
Oleh karenanya, lanjut Heroe, seluruh lembaga keagamaan Islam yang terlibat dalam program pemberdayaan tersebut tetap diminta untuk menguatkan sinergi sehingga program berjalan secara optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Singapura Menghadapi Gelombang Baru Covid-19, Kasus Naik 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Perahu Nelayan di Gunungkidul Hilang Kontak sejak Jumat, hingga Sabtu Malam Belum Diketahui Keberadaannya
- Museum Berpotensi Besar Untuk Pendidikan dan Penelitian
- Jelang Purna Tugas, Kaper BKKBN DIY Paparkan 7 Quick Wins Penurunan Stunting di DPRD
- Prevalensi Stunting di Bantul Masih Tinggi, Dinkes Bantul Siapkan Kebijakan Ini
Advertisement
Advertisement