Advertisement
Pemindahan Makam Wirobrajan Baru Disetujui 175 Ahli Waris
Advertisement
Harianjogja.com, WIROBRAJAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja dalam proses memindahkan Makam Jopraban yang berada di Kemantren Wirobrajan. Pemindahan ini sebagai alih fungsi lahan makam menjadi Ruang Terbuka Hijau Publik dan fasilitas lain seperti balai pertemuan serta tempat kegiatan berbasis ekonomi.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan pengubahan fungsi ini sebagai aspirasi dari warga setempat.
Advertisement
“Itu kan karena kebetulan berdasar laporan masyarakat, sudah agak lama bertahun-tahun di sana tidak ada penambahan pemakaman, karena sudah penuh,” kata Heroe, Rabu (8/12).
BACA JUGA : Pemkot Jogja Batal Bangun Ruang Terbuka Hijau Tahun Ini
“Jadi, karena memang sudah lama dan seringkali digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bagi masyarakat tidak menguntungkan. Sekarang bangunan depan sudah kami robohkan.”
Ada sekitar 300 makam yang akan dipindahkan. Sejauh ini baru 175 ahli waris yang melapor dan sepakat terkait pemindahan. Untuk tempat pemindahan merupakan kewenangan dari pihak keluarga. Seluruh biaya ditanggung oleh Pemkot Jogja. Lantaran pemindahan ini berdasarkan aspirasi masyarakat, Heroe mengklaim tidak ada penolakan.
“Tapi masih ada banyak makam yang sampai sekarang kami belum ketemu ahli warisnya. Semua sudah kami identifikasi, foto, dan video secara drone. Kemudian kami petakan makamnya mana saja, supaya kalau ahli warisnya datang itu bisa tahu, oh dulu makamnya di sini, pindahnya ke sini,” katanya.
Pemkot Jogja juga sedang dalam proses mengurus kekancingan atau izin penggunaan lahan dari Kraton Jogja. Lahan makam tersebut berstatus Sultan Ground dan hendak digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Menurut Mantri Pamong Praja Wirobrajan, Sarwanto, proses sosialisasi sudah berlangsung beberapa waktu sebelumnya. Proses pemindahan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Jogja.
BACA JUGA : Jogja Butuh Banyak Ruang Hijau, Bukan Hotel
“Beberapa ada yang dimakamkan kembali di makam-makam sekitar Kemantren Wirobrajan. Ada juga yang dipindah ke Kabupaten Bantul dan ke Kabupaten Kulonprogo. Bahkan ada yang menghendaki dipindah ke Salatiga, Jawa Tengah,” kata Sarwanto.
Target pemindahan makam selesai pada awal 2022. “Makam ini sudah ada sebelum 1985. Dan berdasar keterangan tokoh masyarakat, selama 30 tahun terakhir ini tidak ada lagi yang dimakamkan di sana,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jokowi Setuju Tidak Boleh Ada Orang Toxic di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- Cegah Demam Berdarah, Dinkes Jogja Minta Warga Ganti Bak Mandi dengan Ember
- Calon PPK Kota Jogja untuk Pilkada 2024 Dijadwalkan Tes CAT Besok
- Pemda DIY Akan Buka 2.944 Formasi CPNS dan PPPK di 2024, Ini Rinciannya
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
Advertisement
Advertisement