Advertisement
Bandara YIA Krisis Keuangan, Pemda DIY Bantah karena Lokasi Jauh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pemda DIY angkat bicara ihwal krisis keuangan yang mendera PT Angkasa Pura I.
PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) belum lama ini menyatakan merasionalisasi sejumlah lini bisnis dan mengurangi karyawan. Kebijakan ini diambil karena minimnya pendapatan selama pandemi Covid-19.
Advertisement
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, kerugian yang dialami oleh PT Angkasa Pura I lebih dikarenakan adanya bencana Covid-19.
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat tidak melakukan perjalanan. Hal sama juga dilakukan oleh lembaga atau organisasi perangkat daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak banyak melakukan perjalanan.
Hal ini berdampak kepada operasional YIA. Karena minimnya warga maupun lembaga melakukan perjalanan, membuat pendapatan YIA dan pedagang serta UKM di kawasan bandara berkurang.
"Jadi tidak rugi, kalau tidak ada pandemi Covid-19. Di Adisutjipto saja kita sudah overload kan," kata Aji, Kamis (9/12/2021).
Namun, seiring dengan perjalanan waktu, diakui Aji, adanya kelonggaran dari pemerintah dan menurunnya angka Covid-19 mendorong masyakarat mulai kembali melakukan perjalanan.
"Mudah-mudahan ini mulai menggeliat. Perjalanan juga mulai banyak orang bahkan kita juga berharap nanti banyak directflight [penerbangan langsung] dari luar negeri," harap Aji.
BACA JUGA: Pembatasan Mobilitas Akhir Tahun Diperlukan untuk Cegah Covid-19
Aji menandaskan, kerugian yang dialami oleh YIA bukan karena lokasi bandara. Sebab, meski lokasi YIA jauh dari Kota Jogja, hal itu bisa diatasi dengan sejumlah moda transportasi darat, baik mobil maupun angkutan kereta.
"Apalagi sebentar lagi kita punya tol di sana. Jadi orang datang ke jogja itu tidak datang ke Jogja bukan karena YIA jauh, ya, karena pandemi," tandas Aji.
Sebelumnya, PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, mengatakan sejumlah langkah rasionalisasi akan ditempuh oleh perseroan mengingat selama pandemi Covid-19 jumlah penumpang di Bandara YIA tidak memenuhi target.
Dikatakan Agus Pandu, target penumpang bandara YIA tidak terpenuhi. Pada 2020 silam, perseroan menargetkan jumlah penumpang mencapai 10 juta penumpang. Namun, realisasinya hanya mencapai 98.000 penumpang atau hanya 10 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement