Advertisement
10 TK di Bantul Peroleh Bantuan Fasilitas Pojok Baca
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Fasilitas pojok baca di sekolah terus diupayakan keberadaanya karena dinilai mampu meningkatkan literasi anak di sekolah dari berbagai jenjang, termasuk usia dini.
Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko menerangkan pojok baca memiliki kaitan erat dengan pengembangan literasi. Adanya pojok baca juga dapat mendorong kemampuan numerasi dan literasi sesuai dengan kebijakan yang diberikan Kemendikbud Ristek RI.
Advertisement
"Sehingga memang terus kami gencarkan bagaimana agar siswa itu terkait budaya literasi itu bisa menjadi lebih semarak. Makanya dikembangkan di sekolah-sekolah," terangnya pada Rabu (15/12/2021).
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI belum lama ini memberikan bantuan fasilitasi layanan pohok baca di Kabupaten Bantul. Sebanyak 10 satuan pendidikan TK mendapatkan fasilitasi layanan pojok baca.
Menurut Isdarmoko menilai bila pengenalan literasi memang juga harus dilakukan sejak dini. Apalagi masing-masing jenjang sekolah memiliki acuan bacaan yang berbeda. "Kan memang beda bahan atau media bacanya antara TK, PAUD, SD, SMP dan SMP kan jelas beda-beda," ujarnya.
"Seusuai jenjang pendidikan anak. Sesuai dengan tahap perkembangan anak. Sehingga semuanya tetap namanya literasi pojok baca, tetapi materinya berbeda," tandasnya
Adapun 10 satuan PAUD yang mendapatkan fasilitasi layanan pojok baca di antaranya TK Negeri Srandakan, TK Masyithoh Greges, TK Negeri 1 Kretek, TKIT Assalaam, TK Pamardisiwi Greges, TK ABA Kurahan, TK ABA Al-Hikmah, TK ABA Sambeng, TK ABA Tegalrejo, dan TK PKK 14 Tirtosari. Penerima fasilitasi layanan pojok baca dipilih berdasarkan pada kesiapan sarana prasarana, hasil pre-test dan post-test serta keaktifan selama kegiatan bimtek berlangsung.
"Kami fokusnya pada peningkatan budaya baca. Karena kan dengan kita memiliki budaya baca, nanti kan juga akan mengembangkan berbagai wawasan. Sehingga nanti goal-nya memang prestasi dalam belajar, karena anak semakin banyak membaca semakin banyak wawasan," tegasnya.
Isdarmoko juga menambahkan bila membaca harus jadi budaya. "Termasuk penanaman karakter, makanya dulu kan ada Permendikbud No.23/2015 tentang peguatan karakter melalui budaya literasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Jaring Calon Wali Kota Jogja Lewat Komunikasi Intensif
- Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 28 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 28 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement