Advertisement
Bantul Bentuk Food Estate, Ini Lokasinya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul akan membentuk kawasan food estate atau lumbung pangan di sejumlah wilayah di Bumi Projotamansari. Food estate adalah salah satu program yang fokus di tiga sektor yakni pertanian, industri, dan pariwisata.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pembangunan difokuskan di sektor yakni industri, pertanian dan pariwisata karena ketiga sektor tersebut menduduki tiga besar produk domestik regional bruto (PDRB) sekaligus memiliki populasi yang besar di Bantul.
Advertisement
BACA JUGA: Hujan Angin, Sejumlah Rumah Warga di Sleman Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
Selain itu, ketiga sektor ini juga memiliki daya dukung yang tinggi baik dari Pemkab Bantul, Pemda DIY serta Pemerintah Pusat, sehingga jika terus dikembangkan akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin konkretkan program ini mulai dari yang sudah memiliki daya dukung, salah satunya kawasan food estate di Nawungan di mana untuk lahan produksi sudah ada, produksi sudah berjalan dan kami tambah sarana produksi pascapanen,” kata Halim saat memberikan arahan dalam acara Desiminasi Penyusunan Dokumen Roadmap Pengembangan Sektor Industri, Pertanian dan Pariwisata di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Senin (20/12/2021).
Menurut Halim, konsep food estate tak hanya diterapkan di Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, tetapi juga daerah lain di antaranya di Kapanewon Sanden dan Kretek. Menurut dia, food estate merupakan program ril yang dimulai dari hal-hal yang sudah ada daya dukungnya.
Ia mencontohkan program food estate di Nawungan. Di dusun ini ada lumbung pangan berupa ratusan hektare tanaman bawang merah. Hasil pertanian tersebut bisa diolah, salah satunya menjadi brambang goreng yang dijual ke perusahaan.
“Off taker, kelompok tani dan pemerintah menjadi tiga pihak yang akan mengawal industri pertanian hulu sampai hilir. Di saat bersamaan Dinas Pariwisata masuk untuk mengembangkan agrowisata,” katanya.
BACA JUGA: Jadi Pekerja Seks, Selebgram Ditangkap Saat Berhubungan Intim di Hotel di Semarang
Lurah Selopamioro, Sugeng Suryanto mengaku sudah mengetahui jika Dusun Nawungan ditetapkan sebagai food estate, yakni menjadi pusat pertanian bawang merah. Lahan tersebut setiap tahun memang ditanami bawang merah.
Di Dusun Srunggo II, Selopamioro akan dikembangkan untuk tanaman lain seperti jambu kristal. “Selain itu saat ini dikembangkan wisata di Bukit Dermo, Nawungan. Untuk masterplan sudah dianggarkan Rp42 miliar,” kata Sugeng.
Dana tersebut digunakan untuk membuat jalur wisata dan sejumlah daya dukung lain seperti jalur jip wisata dan warung makan. Ia mengklaim masyarakatnya sudah setuju lahannya dijadikan kawasan food estate dan agrowisata untuk kemakmuran bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
- Bersih-Bersih TPA Piyungan Butuh Waktu hingga Tiga Bulan
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- 10 Kelurahan di Jogja Jadi Sasaran Skrining TBC
- Konsultasi Jalur Perseorangan Pilkada 2024, Satu Orang Mendatangi KPU Kota Jogja
Advertisement
Advertisement